By Sylvia Radjawane
Bagian penting dari DISIPLIN adalah belajar bagaimana berbicara dengan anak-anak. Cara Anda berbicara dengan anak Anda menentukan cara dia belajar berbicara dengan orang lain. Ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk masalah ini:
1. Connect before you direct
Sebelum memberikan arahan kepada anak Anda, jongkoklah setinggi level mata anak Anda dan tatap matanya untuk mendapatkan perhatiannya.
Ajarlah dia bagaimana untuk fokus:
'Mary, saya butuh perhatianmu',
'Billy, saya butuh kamu mendengarkan ini'.
Berikan 'bahasa tubuh' yang sama saat mendengarkan mereka. Pastikan kontak mata Anda tidak terlalu intens sehingga anak Anda menganggap pandangan mata itu sebagai cara 'berkomunikasi' bukan 'mengontrol'.
2. Address the child
Awali permintaan Anda dengan menyebutkan nama anak Anda,
Lauren, bisa tolong ...
3. Stay brief
Gunakan aturan 'satu kalimat': letakkan kata arahan di permulaan kalimat. Semakin lama Anda bertele-tele, anak Anda semakin berperi laku 'tuli' dengan isi kata-kata Anda. Terlalu banyak bicara adalah kesalahan paling umum terjadi saat berdialog tentang suatu masalah. Kondisi seperti ini membuat anak Anda merasa bahwa Anda sendiri tidak terlalu yakin dengan apa yang ingin Anda sampaikan. Dan ia akan beranggapan bahwa semakin ia membuat Anda terus bicara, semakin mudah membuat Anda menyimpang dari pokok masalah sebenarnya.
4. Stay simple
Gunakan kalimat-kalimat pendek dengan kata-kata yang mengandung 1 suku kata. Cobalah dengarkan bagaimana anak-anak berkomunikasi dengan teman sebayanya dan cermatilah caranya. Bila anak Anda sudah memperlihatkan pandangan yang menunjukkan bahwa ia sedang tidak berminat, itu artinya kata-kata Anda tidak lagi dimengerti olehnya.
5. Ask your child to repeat the request back to you
Jika ia tidak dapat mengulanginya, mungkin kata-kata Anda terlalu panjang atau terlalu rumit.
6. Make an offer the child can't refuse
Anda dapat memberikan alasan kepada seorang anak usia 2 atau 3 tahun, khususnya untuk menghindari 'unjuk kekuatan' antara Anda dengannya, misalnya:
'Cepat berpakaian supaya kamu bisa main di luar'.
Berikan sebuah alasan untuk permintaan Anda yang memang untuk 'keuntungan' sang anak dan juga 'sulit untuk ditolak' dia. Kondisi ini akan membuatnya tidak mencoba 'unjuk kekuatan' dan mau melakukan apa yang kita inginkan.
7. Be positive
Daripada mengatakan 'Jangan lari-lari!', cobalah dengan: 'Di dalam rumah kita berjalan, di luar rumah kamu boleh berlari'.
8. Begin your directives with I want.
Daripada mengatakan 'Turun!', cobalah dengan: Saya ingin kamu turun'.
Daripada, 'Sekarang giliran Becky', cobalah dengan: 'Saya ingin kamu beri giliran buat Becky'. Metode seperti ini berhasil baik untuk anak-anak yang ingin bersikap baik tapi tidak suka 'diperintah'. Dengan mengucapkan, 'Saya ingin,' Anda memberinya alasan untuk 'rela melakukannya' dibandingkan hanya sekadar 'sebuah perintah'.
9. When … then.
'Setelah kamu selesai menggosok gigi, saya akan mulai membacakan cerita'.
'Setelah PR mu selesai, kamu boleh nonton TV'.
Kata 'setelah' yang menyatakan bahwa Anda mengharapkan 'kepatuhan', lebih berhasil diterapkan dibandingkan kata 'kalau'. Pemilihan kata ini mengondisikan anak pada suatu pilihan, saat Anda tidak bermaksud memberinya pilihan.
10. Leg first, mouth second.
Daripada berteriak 'Matikan TV, sekarang makan malam!', cobalah untuk berjalan mendekati anak, bergabung dengan keasyikannya nonton TV sebentar,dan setelah itu, saat ada jeda iklan TV, mintalah anak Anda mematikan TV. Berjalan mendekati anak Anda sebelum memintanya melakukan sesuatu memiliki pesan tersirat bahwa Anda serius dengan permintaan Anda. Jika tidak demikian, anak-anak hanya akan menafsirkannya sebagai pilihan belaka.
11. Give choices
'Kamu mau pakai piyama atau gosok gigi dulu?'
'Baju warna merah atau yang biru?'
12. Speak developmentally correctly.
Semakin kecil usia seorang anak, pengarahan Anda seharusnya semakin pendek dan semakin sederhana. Pertimbangkan tingkat pengertian anak Anda. Sebagai contoh, suatu kesalahan umum yang sering dilakukan orang tua saat bertanya pada anaknya yang masih berusia 3 tahun, 'Kenapa kamu lakukan itu?' Bahkan sebagian besar orang dewasa pun hampir tidak dapat menjawab pertanyaan seperti itu. Cobalah dengan, 'Mari kita bicarakan tentang apa yang baru saja kamu lakukan'.
13. Speak socially correctly
Bahkan anak usia 2 tahun pun dapat belajar mengatakan 'tolong'. Upayakan anak Anda belajar bersikap sopan. Jangan sampai mereka berpikir bahwa 'etika' adalah sebuah 'pilihan'. Berbicaralah kepada anak Anda dengan cara yang Anda inginkan mereka lakukan juga kepada Anda.
14. Speak psychologically correctly.
Kalima pembuka berupa 'ancaman' atau 'menghakimi' cenderung menempatkan anak pada sikap mempertahankan diri. Kata 'kamu' berisi pesan yang membuat seorang anak jadi bungkam. Kata 'saya' berisi pesan yang 'tidak menuduh'. Daripada mengatakan, 'Kamu lebih baik lakukan ini...' atau 'Kamu harus ...', cobalah katakan, 'Saya ingin ...' atau, 'Saya senang sekali kalau kamu ...'. Daripada mengatakan 'Kamu harus membersihkan meja', cobalah katakan, 'Saya butuh kamu untuk membersihkan meja ini'. Sebaliknya, jangan berikan pertanyaan arahan bila tidak ingin mendapatkan jawaban 'tidak'. Contoh: jangan katakan, 'Maukah kamu mengangkat jas mu?', cukup katakan, 'Tolong angkat jas mu.'
15. Write it.
'Mengingatkan' dapat berubah dengan mudah menjadi 'mengomel', khususnya bagi anak-anak pra-remaja yang merasa jika mereka diperintahkan sesuatu akan membuat mereka langsung masuk ke dalam golongan 'budak'. Tanpa mengucapkan 1 kata, Anda dapat berkomunikasi apa saja yang ingin Anda sampaikan. Bicaralah dengan pensil dan notes. Tinggalkan catatan/pesan jenaka untuk anak Anda. Lalu duduklah dan lihatlah apa yang akan terjadi.
16. Talk the child down.
Semakin nyaring anak Anda berteriak, semakin lembut Anda meresponinya. Biarkan anak Anda meluapkan kemarahannya sementara Anda sewaktu-waktu menyela dengan komentar: 'Ok, saya mengerti' atau, ' Boleh saya bantu?'
Kadang-kadang hanya dengan memiliki seorang pendengar yang perduli akan meredakan sifat tantrum seorang anak. Jika Anda menghadapinya dengan tingkat kemarahan yang sama dengan anak Anda, Anda harus berhadapan dengan 2 macam tantrum. Jadilah sebagai orang dewasa untuk anak Anda.
17. Settle the listener.
Sebelum memberikan perintah, pulihkan lebih dahulu keseimbangan emosi Anda. Jika tidak, Anda hanya akan membuang waktu saja. Tidak ada satupun yang 'mengendap' dalam pikiran seorang anak bila dia sedang berada dalam kondisi emosi yang tidak baik.
18. Replay your message.
Batita butuh diarahkan ribuan kali. Anak-anak di bawah usia 2 tahun masih sulit memahami arahan-arahan Anda. Sebagian besar anak usia 3 tahunan mulai belajar memahami arahan sehingga apa yang Anda bicarakan mulai 'mengendap' dalam pikiran mereka. Cobalah untuk mulai mengurangi 'arahan yang diulang-ulang' saat anak Anda mulai beranjak lebih besar. Anak-anak pra-remaja bahkan menilai 'pengulangan' ini sebagai bentuk 'omelan'.
19. Let your child complete the thought
Daripada mengatakan, 'Jangan sampai barang-barang kotor dan berantakan ini bertumpuk!,' cobalah katakan, 'Matthew, coba pikirkan di mana kamu mau menyimpan peralatan sepak bolamu ini.'. Membiarkan anak memikirkan hal seperti ini cenderung memberikannya sebuah pelajaran yang bertahan lama.
20. Use rhyme rules.
Misal: 'If you hit, you must sit.'. Mintalah anak Anda mengulangi ritme yang semacam ini.
21. Give likable alternatives.
'Kamu nggak bisa pergi sendirian ke taman itu, tapi kamu bisa bermain di lapangan sebelah' 22. Give advance notice. 'Kita akan segera pergi. Bilang 'bye-bye' ke mainanmu, 'bye-bye' ke teman-temanmu.'
23. Open up a closed child.
Hati-hati dalam memilih kalimat yang bertujuan untuk 'membuka' pikiran dan mulut si kecil yang sedang 'tertutup' ini. Tetaplah pada topik-topik yang Anda tahu bisa membuat anak Anda antusias. Ajukan pertanyaan-pertanya an yang membutuhkan jawaban lebih daripada hanya 'ya' atau 'tidak'. Tetaplah pada hal-hal yang spesifik. Daripada mengatakan, 'Apakah kamu senang di sekolah hari ini?', cobalah katakan 'Apa yang paling menyenangkan yang kamu kerjakan hari ini?'
24. Use When you… I feel… because..
Contoh, 'Kalau kamu lari-lari dan jauh dari mama di dalam toko ini, mama akan sangat khawatir karena mungkin saja kamu akan tersesat'
25. Close the discussion.
Jika memang ada hal yang tidak dapat lagi didiskusikan, katakanlah kepada anak Anda. 'Saya tidak akan berubah pikiran tentang masalah ini. Maaf.' Anda akan menghemat 'kelelahan' dan 'air mata' Anda juga anak Anda. Simpan saja nada 'serius' Anda jika diperlukan nanti.
Diterjemahkan oleh Sylvia Radjawane sumber : Askdrsears.com
I blog about anything. It's a place to express myself. Welcome aboard to BLOG-a-BLA-BLA
Monday, December 31, 2007
Munajat Dini hari Yang Menyentuh hati
Munajat Dini hari Yang Menyentuh hati
Oleh: Syamsuri Rifai
Munajat ini sangatlah bermanfaat untuk memperoleh penjagaan dan perlindungan Allah swt dari segala apa yang kita takutkan khususnya di saat-saat dunia sedangkan dilanda bermacam-macam musibah.
Munajat ini juga bermanfaat untuk memperoleh keluasan rizki yang halal dan berkah; dan untuk memperoleh ketentraman dan kedamaian hati khususnya saat-saat menghadapi problem yang menggoncang kehidupan kita.
Saya yakin munajat ini jika dibaca dan diresapi maknanya, dapat mengalirkan air mata kita saat-saat dalam kesendirian. Waktu untuk membaca munajat ini dari jam tiga malam sesudah shalat layl (shalat malam) hingga menjelang waktu Subuh:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha PenyayangYa Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ya Allah, Duhai Pelindungku dalam dukaku
Duhai Sahabatku dalam deritaku
Duhai Kekasihku dalam nikmatku
Duhai Tujuanku dalam harapanku
Engkaulah Yang Menutupi rahasiaku,
Yang Menenteramkan ketakutanku,
Yang Memaafkan ketergelinciranku, ampuni kesalahanku.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu kepatuhan dalam keimanan
sebelum kepatuhan kehinaan dalam neraka.
Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal,
wahai Yang Tak Beranak dan tidak diperanakkan, serta tak ada tandingan bagi-Nya.
Wahai Yang Memberi orang yang memohon karunia dan rahmat-Nya
Wahai Yang Memulai dengan kebaikan kepada orang yang tidak memohon karunia dan kemuliaan-Nya yang abadi.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Anugerahkan padaku rahmat yang luas dan meliputi,
yang dengannya aku mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat pada-Mu dan kembali pada-Mu.
Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu,
yang di dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
maafkan kezalimanku dan kedurhakaanku
wahai Yang Maha Mulia,
wahai Yang Tidak Menyia-nyiakan orang yang bermohon,
wahai Yang Tidak habis karunia-Nya karena orang yang me memperolehnya,
wahai Yang Maha Tinggi sehingga tidak ada sesuatu pun yang mengungguli-Nya,
wahai Yang Maha Dekat sehingga tidak ada sesuatu selain-Nya.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sayangi daku wahai Yang Membelah lautan untuk Musa.
Sayangi daku malam ini, malam ini, malam ini; saat ini, saat ini, saat ini.
Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya', lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di dalam hati.
Ya Rabbi
Inilah saatnya orang mencari perlindungan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon penjagaan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon pertolongan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang berlari kepada-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang karena kesalahannya kembali kepada-Mu, mengakui dosanya dan bertaubat kepada Tuhannya.
Inilah saatnya orang yang sengsara dan butuh kepada-Mu
Inilah saatnya orang yang ketakutan dan mencari perlindungan-Mu
Inilah saatnya orang yang duka dan menderita
Inilah saatnya orang yang kebingungan dan kesulitan
Inilah saatnya orang yang terasing dan tenggelam dalam kesunyian
Inilah saatnya orang yang kesepian dan sendirian
Inilah saatnya orang yang tidak mendapatkan pengampun dosanya kecuali dari-Mu
yang tak ada yang memberi kekuatan pada kelemahannya kecuali Engkau
yang tak ada yang memberi kebahagiaan atas penderitaannya selain-MuYa Allah,
wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu.
Ya Rabbi, ya Rabbi (diulang-ulang tanpa bernafas hingga akhir kemampuan bernafas),
Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku, lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku, berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku, kesendirianku dan kesepianku di kuburku dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil.
Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu
kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan.
Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam
Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkanAku memohon pada-Mu
kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan
kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.
Segala puji bagi Allah, yang aku harapkan pertolongan-Nya dalam hidupku, yang aku persiapkan sebagai simpanan pada hari aku membutuhkan.
Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berdoa, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berdoa kepada selain-Nya niscaya mengecewakan doaku.
Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berharap, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berharap kepada selain-Nya tentu berbeda dengan harapanku.
Segala puji bagi Allah, Yang Memberi kenikmatan, Yang Memberi kebaikan, Yang Memberi keindahan, Yang Memberi karunia. Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Yang Memiliki semua kenikmatan, Yang Memiliki semua kebaikan, Puncak segala harapan, Yang Menunaikan semua keperluan.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga MuhammadKaruniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-MuKuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap kecuali kepada-Mudan tidak percaya kecuali kepada-Mu.Ya Latif, wahai Yang Maha Lembut terhadap apa yang Kau kehendaki, sayangi daku dalam segala keadaanku sebagaimana yang Kau cintai dan Kau ridhai.
Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah terhadap api neraka, maka jangan siksa daku dengan api neraka.
Ya Rabbi, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan kemiskinanku, harapanku dalam perlindungan dan pertolongan.Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.
Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia, dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang halal dan baik yang ada di tangan manusia.
Ya Rabbi, aku berharap dari-Mu, aku mengingikan dari-Mu, aku bermohon pada-Mu, karena Engkaulah pemilik semua itu. Aku tidak berharap kepada selain-Mu, aku tidak percaya kecuali kepada-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
Ya Rabbi,
telah aku zalimi diriku, ampuni aku, sayangi aku, maafkan aku.
Wahai Yang Maha Mendengar semua suara,
wahai Yang Maha Meliputi semua yang berlalu,
wahai Yang Menyelamatkan semua jiwa setelah kematian,
wahai Yang Maha Suci dari semua kegelapan,
Yang Tidak diserupai oleh semua suara, dan Tidak disibukkan oleh segala sesuatu.
Karuniakan kepada Muhammad saw dan keluarganya
yang paling utama dari apa yang ia mohon pada-Mu
yang paling utama dari apa yang pernah dimohon pada-Mu
yang paling utama dari apa yang selalu dimohon pada-Mu hingga hari kiamat.
Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan penghidupanku.Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku.
Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu
Sayangi daku dengan rahmat-MuJangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat
Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas
Sehingga aku tidak butuh kepada selain-Mu, tambah bersyukur pada-Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan memperoleh kesucian diri dari-Mu.
Wahai Yang Memberi kebaikan,
wahai Yang Memberi keindahan,
wahai Yang Memberi karunia,
wahai Yang Memiliki segala sesuatu,
wahai Yang Menentukan takdir.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
Selamatkan daku dari segala kesulitan
Penuhi daku dengan yang terbaik
Berkahi daku dalam segala urusanku
Penuhi semua kebutuhanku.
Ya Allah,
mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya,
karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu.
Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya
Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya
Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya
Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala'nya
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
Ya Allah
Penuhi hatiku dengan rasa cinta pada-Mu dan takut pada-Mu
pengakuan terhadap keberanaran-Mu dan keimanan pada-Mu
kesendirian bersama-Mu dan kerinduan pada-Mu
Yâ Dzal jalâli wal Ikrmâ, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah, Engkau mempunyai hak atasku, bantulah aku memenuhinya. Aku juga mempunyai tanggung jawab pada manusia, berilah aku kekuatan untuk memikulnya. Telah Engkau tentukan jamuan bagi setiap tamu-Mu. Aku adalah tamu-Mu, maka jadikanlah surga sebagai jamuanku malam ini. Wahai Pemberi surga, wahai Pemberi ampunan.
Lâ hawla walâ quwwata illâ bilka, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.
Munajat ini dikutip dan diterjemahkan oleh Syamsuri Rifa'i dari Mafatihul Jinan, bab 2, halaman 198).
Oleh: Syamsuri Rifai
Munajat ini sangatlah bermanfaat untuk memperoleh penjagaan dan perlindungan Allah swt dari segala apa yang kita takutkan khususnya di saat-saat dunia sedangkan dilanda bermacam-macam musibah.
Munajat ini juga bermanfaat untuk memperoleh keluasan rizki yang halal dan berkah; dan untuk memperoleh ketentraman dan kedamaian hati khususnya saat-saat menghadapi problem yang menggoncang kehidupan kita.
Saya yakin munajat ini jika dibaca dan diresapi maknanya, dapat mengalirkan air mata kita saat-saat dalam kesendirian. Waktu untuk membaca munajat ini dari jam tiga malam sesudah shalat layl (shalat malam) hingga menjelang waktu Subuh:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha PenyayangYa Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ya Allah, Duhai Pelindungku dalam dukaku
Duhai Sahabatku dalam deritaku
Duhai Kekasihku dalam nikmatku
Duhai Tujuanku dalam harapanku
Engkaulah Yang Menutupi rahasiaku,
Yang Menenteramkan ketakutanku,
Yang Memaafkan ketergelinciranku, ampuni kesalahanku.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu kepatuhan dalam keimanan
sebelum kepatuhan kehinaan dalam neraka.
Wahai Yang Maha Esa, wahai Yang Maha Tunggal,
wahai Yang Tak Beranak dan tidak diperanakkan, serta tak ada tandingan bagi-Nya.
Wahai Yang Memberi orang yang memohon karunia dan rahmat-Nya
Wahai Yang Memulai dengan kebaikan kepada orang yang tidak memohon karunia dan kemuliaan-Nya yang abadi.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad.
Anugerahkan padaku rahmat yang luas dan meliputi,
yang dengannya aku mencapai kebaikan di dunia dan akhirat.
Ya Allah, aku memohon ampun kepada-Mu, yang dengannya aku bertaubat pada-Mu dan kembali pada-Mu.
Aku memohon ampun kepada-Mu dari segala kebaikan yang kuinginkan saat aku menghadap pada-Mu,
yang di dalamnya bercampur sesuatu yang tak layak bagi-Mu.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
maafkan kezalimanku dan kedurhakaanku
wahai Yang Maha Mulia,
wahai Yang Tidak Menyia-nyiakan orang yang bermohon,
wahai Yang Tidak habis karunia-Nya karena orang yang me memperolehnya,
wahai Yang Maha Tinggi sehingga tidak ada sesuatu pun yang mengungguli-Nya,
wahai Yang Maha Dekat sehingga tidak ada sesuatu selain-Nya.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
sayangi daku wahai Yang Membelah lautan untuk Musa.
Sayangi daku malam ini, malam ini, malam ini; saat ini, saat ini, saat ini.
Ya Allah, sucikan hatiku dari kemunafikan, amalku dari riya', lisanku dari dusta, mataku dari khianat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui semua mata yang berkhianat, dan semua yang tersimpan di dalam hati.
Ya Rabbi
Inilah saatnya orang mencari perlindungan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon penjagaan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang memohon pertolongan dengan-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang berlari kepada-Mu dari api neraka
Inilah saatnya orang karena kesalahannya kembali kepada-Mu, mengakui dosanya dan bertaubat kepada Tuhannya.
Inilah saatnya orang yang sengsara dan butuh kepada-Mu
Inilah saatnya orang yang ketakutan dan mencari perlindungan-Mu
Inilah saatnya orang yang duka dan menderita
Inilah saatnya orang yang kebingungan dan kesulitan
Inilah saatnya orang yang terasing dan tenggelam dalam kesunyian
Inilah saatnya orang yang kesepian dan sendirian
Inilah saatnya orang yang tidak mendapatkan pengampun dosanya kecuali dari-Mu
yang tak ada yang memberi kekuatan pada kelemahannya kecuali Engkau
yang tak ada yang memberi kebahagiaan atas penderitaannya selain-MuYa Allah,
wahai Yang Maha Mulia, jangan campakkan wajahku ke dalam api neraka setelah tenggelam dalam sujud pada-Mu, merebah di hadapan-Mu karena tak mensyukuri kebaikan-Mu padaku. Padahal, segala puji bagi-Mu, anugrah dan karunia yang aku peroleh adalah milik-Mu.
Ya Rabbi, ya Rabbi (diulang-ulang tanpa bernafas hingga akhir kemampuan bernafas),
Sayangi kelemahanku dan sedikitnya dayaku, lemahnya kulitku dan hancurnya anggota tubuhku, berserakannya dagingku, jasadku dan tubuhku, kesendirianku dan kesepianku di kuburku dan segala keluh-kesahku dalam ujian yang kecil.
Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu
kesejukan hati pada hari kerugian dan penyesalan.
Putihkan wajahku ya Rabbi pada hari wajah-wajah menjadi hitam
Lindungi daku dari peristiwa besar yang menakutkanAku memohon pada-Mu
kebahagiaan pada hari semua hati dan pandangan diputarbalikkan
kedamaian pada saat aku berpisah dengan dunia.
Segala puji bagi Allah, yang aku harapkan pertolongan-Nya dalam hidupku, yang aku persiapkan sebagai simpanan pada hari aku membutuhkan.
Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berdoa, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berdoa kepada selain-Nya niscaya mengecewakan doaku.
Segala puji bagi Allah, kepada-Nya aku berharap, tidak kepada selain-Nya, dan sekiranya aku berharap kepada selain-Nya tentu berbeda dengan harapanku.
Segala puji bagi Allah, Yang Memberi kenikmatan, Yang Memberi kebaikan, Yang Memberi keindahan, Yang Memberi karunia. Yang Memiliki keagungan dan kemuliaan, Yang Memiliki semua kenikmatan, Yang Memiliki semua kebaikan, Puncak segala harapan, Yang Menunaikan semua keperluan.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga MuhammadKaruniakan padaku keyakinan dan berbaik sangka pada-MuKuatkan dalam hatiku harapanku pada-Mu Putuskan harapanku pada selain-Mu, sehingga aku tidak berharap kecuali kepada-Mudan tidak percaya kecuali kepada-Mu.Ya Latif, wahai Yang Maha Lembut terhadap apa yang Kau kehendaki, sayangi daku dalam segala keadaanku sebagaimana yang Kau cintai dan Kau ridhai.
Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah terhadap api neraka, maka jangan siksa daku dengan api neraka.
Ya Rabbi, sayangi doaku, kerendahanku, ketakutanku, kehinaanku dan kemiskinanku, harapanku dalam perlindungan dan pertolongan.Ya Rabbi, sungguh aku ini lemah untuk mendapatkan dunia sedangkan Engkau Maha Luas rizki-Nya dan Maha Dermawan.
Ya Rabbi, aku memohon pada-Mu dengan kekuatan-Mu terhadap dunia, dengan kekuasaan-Mu atasnya, dengan ketidakbutuhan-Mu padanya dan kebutuhanku padanya, karuniakan padaku tahun ini, bulan ini, hari ini, saat ini, rizki yang membuatku merasa cukup dari rizki yang halal dan baik yang ada di tangan manusia.
Ya Rabbi, aku berharap dari-Mu, aku mengingikan dari-Mu, aku bermohon pada-Mu, karena Engkaulah pemilik semua itu. Aku tidak berharap kepada selain-Mu, aku tidak percaya kecuali kepada-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
Ya Rabbi,
telah aku zalimi diriku, ampuni aku, sayangi aku, maafkan aku.
Wahai Yang Maha Mendengar semua suara,
wahai Yang Maha Meliputi semua yang berlalu,
wahai Yang Menyelamatkan semua jiwa setelah kematian,
wahai Yang Maha Suci dari semua kegelapan,
Yang Tidak diserupai oleh semua suara, dan Tidak disibukkan oleh segala sesuatu.
Karuniakan kepada Muhammad saw dan keluarganya
yang paling utama dari apa yang ia mohon pada-Mu
yang paling utama dari apa yang pernah dimohon pada-Mu
yang paling utama dari apa yang selalu dimohon pada-Mu hingga hari kiamat.
Anugerahkan padaku keselamatan sehingga menenteramkan kehidupan dan penghidupanku.Akhiri hidupku dengan kebaikan sehingga dosa-dosa tidak membahayakanku.
Ya Allah, karuniakan padaku rasa ridha dalam hatiku terhadap apa yang telah Kau bagikan padaku sehingga aku tidak meminta sesuatu kepada selain-Mu.
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Bukakan bagiku khazanah-khazanah rahmat-Mu
Sayangi daku dengan rahmat-MuJangan siksa daku sesudah ini selamanya di dunia dan akhirat
Karuniakan padaku rizki yang halal dan baik dari karunia-Mu yang luas
Sehingga aku tidak butuh kepada selain-Mu, tambah bersyukur pada-Mu, bertambah butuh pada-Mu dan tidak butuh kepada selain-Mu, dan memperoleh kesucian diri dari-Mu.
Wahai Yang Memberi kebaikan,
wahai Yang Memberi keindahan,
wahai Yang Memberi karunia,
wahai Yang Memiliki segala sesuatu,
wahai Yang Menentukan takdir.
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad,
Selamatkan daku dari segala kesulitan
Penuhi daku dengan yang terbaik
Berkahi daku dalam segala urusanku
Penuhi semua kebutuhanku.
Ya Allah,
mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesulitannya,
karena untuk memudahkan semua yang aku takutkan kesulitannya adalah mudah bagi-Mu.
Mudahkan bagiku apa yang kutakutkan kesedihannya
Jauhkan dariku apa yang kutakutkan kesempitannya
Selamatkan daku dari apa yang kutakutkan penderitaannya
Singkirkan dariku apa yang kutakutkan bala'nya
Wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi.
Ya Allah
Penuhi hatiku dengan rasa cinta pada-Mu dan takut pada-Mu
pengakuan terhadap keberanaran-Mu dan keimanan pada-Mu
kesendirian bersama-Mu dan kerinduan pada-Mu
Yâ Dzal jalâli wal Ikrmâ, wahai Pemilik keagungan dan kemuliaan.
Ya Allah, Engkau mempunyai hak atasku, bantulah aku memenuhinya. Aku juga mempunyai tanggung jawab pada manusia, berilah aku kekuatan untuk memikulnya. Telah Engkau tentukan jamuan bagi setiap tamu-Mu. Aku adalah tamu-Mu, maka jadikanlah surga sebagai jamuanku malam ini. Wahai Pemberi surga, wahai Pemberi ampunan.
Lâ hawla walâ quwwata illâ bilka, tiada daya dan kekuatan kecuali dengan-Mu.
Munajat ini dikutip dan diterjemahkan oleh Syamsuri Rifa'i dari Mafatihul Jinan, bab 2, halaman 198).
Friday, December 28, 2007
Doa & amalan untuk memperolehi zuriat - oleh Ustazah Siti Nor Bahiyah
Melalui perkahwinan, manusia akan dapat mengembangkan keturunan dan memenuhi ketenteraman jiwa kerana perkahwinan yang harmoni dan sesuai menurut tuntutan Illahi, dapat memenuhi tuntutan biologi. Malah tujuan perkahwinan juga adalah untuk mendapatkan zuriat melalui ikatan sah di sisi agama dan undang-undang.
Namun, tidak semua pasangan suami isteri beroleh zuriat setelah berkahwin. Ada sesetengah pasangan perlu mengambil masa yang lama untuk memperoleh zuriat dan ada juga yang tidak mempunyai zuriat sehingga tua disebabkan perkara-perkara tertentu. Tetapi perlu diingat bahawa semua yang berlaku itu adalah dengan izin dan kehendak ALLAH s.w.t.
Oleh yang demikian, mereka yang beriman dan percaya dengan ketentuanNYA akan redha dengan segala apa yang terjadi terhadap diri mereka. Akan tetapi itu tidak bermakna kita hanya perlu akur dan berserah dengan apa yang terjadi tanpa berusaha bersungguh-sungguh untuk memiliki zuriat. Dalam Islam terdapat tips atau amalan yang boleh diamalkan agar dipermudahkan mendapat zuriat yang baik dan soleh.
Pertama, bersangka baik dengan ALLAH s.w.t. serta berdoa dengan membaca ayat 38, surah Ali-Imran yang bermaksud: "Wahai Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku dari sisi-Mu zuriat keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau sentiasa Mendengar (menerima) doa."
Al-Imam Al-Samarqandi meriwayatkan bahawa Nabi Zakaria a.s pernah merasakan baginda tidak akan mendapat zuriat sehinggalah baginda melihat anugerah ALLAH s.w.t. Maka baginda meyakini bahawa ALLAH berkuasa mengurniakan baginya anak. Tambahan pula, baginda memegang amanah menjaga kunci rumah Qurban yang diwarisi turun-temurun. Keturunan dalam ayat ini bermaksud anak yang sihat sejahtera dan berakhlak.
Kedua, bersangka baik dengan ALLAH s.w.t serta berdoa dengan ayat 89, surah al-Anbiya yang bermaksud: "Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan daku seorang diri (dengan tidak meninggalkan zuriat); dan Engkau jua sebaik-baik yang mewarisi."
Ayat ini juga berkenaan dengan kisah Nabi Zakaria a.s. untuk memperoleh anak yang baik bagi menyambung zuriatnya.
Amalkan membaca doa ini bersama doa dalam surah Ali-Imran tadi untuk mendapat zuriat. Selain itu berikhtiarlah dengan perkara-perkara yang dibenarkan syarak.
Pasangan suami isteri juga dinasihatkan supaya memperbanyakkan sedekah, puasa sunat dan qiamullail untuk mendapat anugerah ALLAH s.w.t. yang hebat ini.
Bagi ibu yang mengandung, persediaan rohani dan adab penting semasa mengandung bagi menentukan tingkah laku anak yang bakal dilahirkan samada baik atau sebaliknya.
Untuk mendapat anak yang baik dan soleh, terdapat amalan yang patut diamalkan oleh kedua-dua ibu bapa anak itu sendiri, iaitu:
Memperbanyakkan taubat dan istighfar.
Ibu bapa yang banyak melakukan taubat dan istighfar, ALLAH s.w.t. sentiasa mengasihi dan merahmati kedua-duanya dan juga segala isi dalam rumahtangga termasuk anak dalam kandungan.
Berpuasa sunat.
Khusus untuk suami, banyak berpuasa sunat atau sekurang-kurangnya semingu dua kali atau sehari pada hari Isnin dan Khamis atau salah satu daripada hari-hari berkenaan atau pada hari-hari putih (13, 14 dan 15 bulan Hijrah). Perlu diingatkan, amalan puasa sunat cuma digalakkan dilakukan oleh suami atau bapa (bagi anak) sahaja seperti mana dilakukan oleh Nabi Zakaria a.s. Bagi ibu, sekiranya tidak memberi kesan kepada kesihatan bayi dalam kandungan bolehlah diamalkan.
Tidak bercakap yang sia-sia.
Ketika isteri sedang mengandung, suami seboleh-bolehnya tidak bercakap yang sia-sia, lebih-lebih lagi yang boleh mendatangkan dosa seperti mengumpat, menfitnah dan sebagainya. Sebaliknya, basahilah lidah dengan berzikir dan bertahmid atau bercakap yang mendatangkan faedah.
Banyak berdoa.
Sentiasa berdoa agar ALLAH s.w.t. mengurniakan anak yang soleh atau solehah. Sekurang-kurangnya setiap lepas sembahyang, bacalah doa khusus bagi ibu yang sedang mengandung. Banyak membaca al-Quran. Secara umumnya, elok membaca al-Quran dengan semua surah, tetapi di sini ustazah mengkhususkan surah-surah yang dibaca serta kesannya.
Surah al-Fatihah - Untuk menerangkan hati dan menguatkan daya ingatan
Surah Maryam - Untuk memudahkan ibu bersalin dan memperolehi anak yang sabar dan taat. Surah Luqman - Untuk memperoleh anak yang cerdik akal dan cerdik jiwa.
Surah Yusuf - Untuk memperoleh anak yang cantik rupa dan cantik akhlak.
Surah Hujurat - Untuk memperbanyakkan susu ibu da dan anak bersifat berhati-hati
Surah Yaasin - untuk ketenangan hati dan anak tidak terpengaruh dengan godaan syaitan yang mengajak kepada maksiat.
Surah Taubah - Untuk membersih jiwa dan terpelihara daripada maksiat.
Surah an-Nahl - Untuk melahirkan anak yang berdisiplin.
Namun, tidak semua pasangan suami isteri beroleh zuriat setelah berkahwin. Ada sesetengah pasangan perlu mengambil masa yang lama untuk memperoleh zuriat dan ada juga yang tidak mempunyai zuriat sehingga tua disebabkan perkara-perkara tertentu. Tetapi perlu diingat bahawa semua yang berlaku itu adalah dengan izin dan kehendak ALLAH s.w.t.
Oleh yang demikian, mereka yang beriman dan percaya dengan ketentuanNYA akan redha dengan segala apa yang terjadi terhadap diri mereka. Akan tetapi itu tidak bermakna kita hanya perlu akur dan berserah dengan apa yang terjadi tanpa berusaha bersungguh-sungguh untuk memiliki zuriat. Dalam Islam terdapat tips atau amalan yang boleh diamalkan agar dipermudahkan mendapat zuriat yang baik dan soleh.
Pertama, bersangka baik dengan ALLAH s.w.t. serta berdoa dengan membaca ayat 38, surah Ali-Imran yang bermaksud: "Wahai Tuhanku! Kurniakanlah kepadaku dari sisi-Mu zuriat keturunan yang baik. Sesungguhnya Engkau sentiasa Mendengar (menerima) doa."
Al-Imam Al-Samarqandi meriwayatkan bahawa Nabi Zakaria a.s pernah merasakan baginda tidak akan mendapat zuriat sehinggalah baginda melihat anugerah ALLAH s.w.t. Maka baginda meyakini bahawa ALLAH berkuasa mengurniakan baginya anak. Tambahan pula, baginda memegang amanah menjaga kunci rumah Qurban yang diwarisi turun-temurun. Keturunan dalam ayat ini bermaksud anak yang sihat sejahtera dan berakhlak.
Kedua, bersangka baik dengan ALLAH s.w.t serta berdoa dengan ayat 89, surah al-Anbiya yang bermaksud: "Wahai Tuhanku! Janganlah Engkau biarkan daku seorang diri (dengan tidak meninggalkan zuriat); dan Engkau jua sebaik-baik yang mewarisi."
Ayat ini juga berkenaan dengan kisah Nabi Zakaria a.s. untuk memperoleh anak yang baik bagi menyambung zuriatnya.
Amalkan membaca doa ini bersama doa dalam surah Ali-Imran tadi untuk mendapat zuriat. Selain itu berikhtiarlah dengan perkara-perkara yang dibenarkan syarak.
Pasangan suami isteri juga dinasihatkan supaya memperbanyakkan sedekah, puasa sunat dan qiamullail untuk mendapat anugerah ALLAH s.w.t. yang hebat ini.
Bagi ibu yang mengandung, persediaan rohani dan adab penting semasa mengandung bagi menentukan tingkah laku anak yang bakal dilahirkan samada baik atau sebaliknya.
Untuk mendapat anak yang baik dan soleh, terdapat amalan yang patut diamalkan oleh kedua-dua ibu bapa anak itu sendiri, iaitu:
Memperbanyakkan taubat dan istighfar.
Ibu bapa yang banyak melakukan taubat dan istighfar, ALLAH s.w.t. sentiasa mengasihi dan merahmati kedua-duanya dan juga segala isi dalam rumahtangga termasuk anak dalam kandungan.
Berpuasa sunat.
Khusus untuk suami, banyak berpuasa sunat atau sekurang-kurangnya semingu dua kali atau sehari pada hari Isnin dan Khamis atau salah satu daripada hari-hari berkenaan atau pada hari-hari putih (13, 14 dan 15 bulan Hijrah). Perlu diingatkan, amalan puasa sunat cuma digalakkan dilakukan oleh suami atau bapa (bagi anak) sahaja seperti mana dilakukan oleh Nabi Zakaria a.s. Bagi ibu, sekiranya tidak memberi kesan kepada kesihatan bayi dalam kandungan bolehlah diamalkan.
Tidak bercakap yang sia-sia.
Ketika isteri sedang mengandung, suami seboleh-bolehnya tidak bercakap yang sia-sia, lebih-lebih lagi yang boleh mendatangkan dosa seperti mengumpat, menfitnah dan sebagainya. Sebaliknya, basahilah lidah dengan berzikir dan bertahmid atau bercakap yang mendatangkan faedah.
Banyak berdoa.
Sentiasa berdoa agar ALLAH s.w.t. mengurniakan anak yang soleh atau solehah. Sekurang-kurangnya setiap lepas sembahyang, bacalah doa khusus bagi ibu yang sedang mengandung. Banyak membaca al-Quran. Secara umumnya, elok membaca al-Quran dengan semua surah, tetapi di sini ustazah mengkhususkan surah-surah yang dibaca serta kesannya.
Surah al-Fatihah - Untuk menerangkan hati dan menguatkan daya ingatan
Surah Maryam - Untuk memudahkan ibu bersalin dan memperolehi anak yang sabar dan taat. Surah Luqman - Untuk memperoleh anak yang cerdik akal dan cerdik jiwa.
Surah Yusuf - Untuk memperoleh anak yang cantik rupa dan cantik akhlak.
Surah Hujurat - Untuk memperbanyakkan susu ibu da dan anak bersifat berhati-hati
Surah Yaasin - untuk ketenangan hati dan anak tidak terpengaruh dengan godaan syaitan yang mengajak kepada maksiat.
Surah Taubah - Untuk membersih jiwa dan terpelihara daripada maksiat.
Surah an-Nahl - Untuk melahirkan anak yang berdisiplin.
Labels:
tazkirah
Ciuman Membawa Berkat
Dalam Majalah Seri Dewi dan Keluarga keluaran Mei atau Jun
2004(gambar muka depan Siti Sharizah), ada dimuatkan tulisan yang mengenai ciuman 10 saat untuk suami. Di dalam artikel itu, dinyatakan mengikut kajian yang dilakukan oleh pakar, para2 suami yang dicium oleh isteri mereka sebelum pergi bekerja mempunyai peratusan yang tinggi untuk mendapatkan kenaikan pangkat. Bukan setakat itu sahaja, suami yang dicium isteri mengikut kajian dapat memanjangkan jangka hayat umurnya sebanyak 5 tahun. Dan ada satu lagi fakta yang lebih menarik, proses berulangan di waktu pagi ini dapat mengurangkan risiko suami mengubah haluan ke arah wanita lain. Kalau nak tahu details, kena baca sendiri le.
Ini adalah satu fakta yang menarik dan dikeluarkan atas dasar kajian yang telah dilakukan. Sudah pastinya, kesahihannya tidak dapat disahkan secara 100% peratus tetapi ianya adalah satu fakta yang harus diambilkira.
Terutama kepada para2 isteri yang tidak menganggap perkara ini adalah suatu perkara yang membantu dalam hubungan rumahtangga.
Saya tidak nafikan, ramai pasangan suami-isteri yang menunjukkan pasangan bahagia dan romantik sebelum mereka berpisah untuk ke tempat kerja masing-masing. Kebanyakannya mencium tangan suami mereka, ada juga yang mencium pipi suami dan ada dengan berbagai gelagat lagi. Tapi saya
yakin tidak semua pasangan yang melakukannya. Lebih2 lagi bab mencium pipi suami ini. Dan yang disarankan adalah selama 10 saat.
Dalam kes ini, saya ingin menceritakan kisah saya. Setelah membaca artikel tersebut(yang ditulis oleh seorang lelaki), hati saya begitu berkobar-kobar untuk menpraktikkannya, lebih-lebih lagi apabila mengenangkan kelebihan2 ciuman ini. Namun, saya agak malu dan tidak pasti samada suami boleh
menerimanya atau tidak. Kerana pada anggapan saya, orang lelaki ni ada yang tak begitu suka menzahirkan hubungan kasih sayang dengan isterinya especially di hadapan orang. Suami saya ini bukanlah seorang yang romantik, sebab itulah saya sedikit musykil. Walaubagaimanapun, memang setiap
pagi saya akan mencium tangan suami sblm ketempat kerja dan ciuman itu akan dibalas semula oleh suami saya. Tapi pada tangan jugalah, bukan pipi.
Itu pun telah cukup untuk membuatkan hati saya kembang kerana kesudiannya membalas ciuman saya. Namun, misi saya yang terbaru ini masih belum dapat saya lakukan kerana saya tidak mengetahui tindakbalas dia terhadap keinginan saya. Walaubagaimanapun, saya tetap meneruskan niat itu denganmenanyakan pendapat beliau tentang perkara ini. Dan yang pastinya saya menyenaraikan segala kelebihan yang bakal diperolehinya dengan tindakan tersebut( tapi yang cari lain tu saya tak sebut, hehehe...malulah). Yang membuatkan saya gembira sesangat ialah kerana dia beretuju dengan
cadangan itu. Macam tak percaya! Seronok rasanya. Maka saya rasa berjaya membawa perubahan dalam kehidupan kami. Walaupun nampak tidak besar mana,tapi ianya penting.
Maka pada hari-hari yang seterusnya(sekarang dah masuk satu minggu kot) saya akan mencium tangan dan pipi suami sebelum ke tempat kerja. Harap hatinya berbunga-bunga dan kerjanya pun berjalan lancar kerana pagi-pagi lagi dia sudah dibelai manja oleh isteri tercinta.
Di dalam buku psikologi yang saya baca, anak-anak akan mengikut apa dilakukan oleh ibubapanya. Kalau baik yang dilakukan, baiklah tingkahnya.
Kalau tidak baik yang dilakukan, maka tidak baiklah juga hasilnya. Apa yang ingin saya katakan ialah, pada Sabtu yang lepas saya terpaksa bekerja.Jadi suami dan anak perempuan saya yang berumur 3 tahun menghantar saya ke stesen LRT.
Sebelum kereta berhenti, saya telah mengambil inisiatif untuk mencium anak saya dan berpesan padanya agar jangan nakal2 sepanjang saya tiada di rumah. Sebaik saja kereta suami berhenti di hadapan stesen, saya terus mencium tangan dan pipinya dan membuka pintu kereta untuk keluar. Keajaiban berlaku ( pada pandangan sayalah ), anak saya yang berumur 3tahun itu melihat perlakuan ayah dan ibunya lalu dari seat belakang, dia beralih seat depan sambil menghulurkan tangannya pada saya yang sudah berdiri
diluar pintu kereta. Lalu setelah saya hulurkan tangan saya,dia ambil dan diciumnya serta meminta saya mencium pipinya.
Hati saya sungguh tersentuh dengan perkara ini. Maksudnya anak-anak yang dididik dan ditunjukkan kasih sayang di hadapan mereka akan cuba menirunya juga. Ini akan menerapkan nilai-nilai kasihsayang dalam diri mereka semenjak mereka kecil lagi.
Oleh itu,para pembaca ...yang tidak pernah melakukan perkara ini, apakata anda mengambil inisiatif untuk melakukannya sekarang. Untuk menyuburkan lagi kasih sayang antara suami isteri, untuk memberikan variasi baru dalam perkahwinan, untuk menambahkan lagi rencah kebahagiaan dan memanjangkan lagi umur suami tersayang. Tak rugi sekiranya mencuba sesuatu yang baru.
Selagi anda tak cuba selagi itu anda tak tahu kesannnya.
Bagi saya ini satu pencapaian kerana saya telah melakukannya. Tidak bertangguh, namun pada pasangan yang telah agak lama mendirikan rumahtangga..jangan rasa anda telah terlewat untuk mencuba. Dalam rumahtangga, harus ada kelainan sepanjang masa, barulah lebih bermakna.
Takkanlah hari-hari nak makan lauk sardin aje....betul tak? Saya yakin para suami akan sukakannya, maklumlah sapa yang tidak suka di belai dan diberikan kasihsayang, benarkah begitu wahai para suami?
Bersetujukah anda dengan pandapat ini? Dan dalam artikel itu juga, dinyatakan bahawa penulis itu mengakui yang beliau tidak melakukan perkara tersebut walaupun bercium tangan sebelum ke tempat kerja dengan isterinya dan merasa rugi kerana tidak mengetahui fakta ini terlebih dahulu.
Sekiranya beliau tahu, pastinya beliau juga akan mempraktikkan perkara ini.
Oklah, saya ucapkan selamat mencuba dan semoga perkahwinan anda akan terus bahagia dan berpanjangan hingga ke akhir hayat.Amin...
Cuba cubalah... praktikkan!!
2004(gambar muka depan Siti Sharizah), ada dimuatkan tulisan yang mengenai ciuman 10 saat untuk suami. Di dalam artikel itu, dinyatakan mengikut kajian yang dilakukan oleh pakar, para2 suami yang dicium oleh isteri mereka sebelum pergi bekerja mempunyai peratusan yang tinggi untuk mendapatkan kenaikan pangkat. Bukan setakat itu sahaja, suami yang dicium isteri mengikut kajian dapat memanjangkan jangka hayat umurnya sebanyak 5 tahun. Dan ada satu lagi fakta yang lebih menarik, proses berulangan di waktu pagi ini dapat mengurangkan risiko suami mengubah haluan ke arah wanita lain. Kalau nak tahu details, kena baca sendiri le.
Ini adalah satu fakta yang menarik dan dikeluarkan atas dasar kajian yang telah dilakukan. Sudah pastinya, kesahihannya tidak dapat disahkan secara 100% peratus tetapi ianya adalah satu fakta yang harus diambilkira.
Terutama kepada para2 isteri yang tidak menganggap perkara ini adalah suatu perkara yang membantu dalam hubungan rumahtangga.
Saya tidak nafikan, ramai pasangan suami-isteri yang menunjukkan pasangan bahagia dan romantik sebelum mereka berpisah untuk ke tempat kerja masing-masing. Kebanyakannya mencium tangan suami mereka, ada juga yang mencium pipi suami dan ada dengan berbagai gelagat lagi. Tapi saya
yakin tidak semua pasangan yang melakukannya. Lebih2 lagi bab mencium pipi suami ini. Dan yang disarankan adalah selama 10 saat.
Dalam kes ini, saya ingin menceritakan kisah saya. Setelah membaca artikel tersebut(yang ditulis oleh seorang lelaki), hati saya begitu berkobar-kobar untuk menpraktikkannya, lebih-lebih lagi apabila mengenangkan kelebihan2 ciuman ini. Namun, saya agak malu dan tidak pasti samada suami boleh
menerimanya atau tidak. Kerana pada anggapan saya, orang lelaki ni ada yang tak begitu suka menzahirkan hubungan kasih sayang dengan isterinya especially di hadapan orang. Suami saya ini bukanlah seorang yang romantik, sebab itulah saya sedikit musykil. Walaubagaimanapun, memang setiap
pagi saya akan mencium tangan suami sblm ketempat kerja dan ciuman itu akan dibalas semula oleh suami saya. Tapi pada tangan jugalah, bukan pipi.
Itu pun telah cukup untuk membuatkan hati saya kembang kerana kesudiannya membalas ciuman saya. Namun, misi saya yang terbaru ini masih belum dapat saya lakukan kerana saya tidak mengetahui tindakbalas dia terhadap keinginan saya. Walaubagaimanapun, saya tetap meneruskan niat itu denganmenanyakan pendapat beliau tentang perkara ini. Dan yang pastinya saya menyenaraikan segala kelebihan yang bakal diperolehinya dengan tindakan tersebut( tapi yang cari lain tu saya tak sebut, hehehe...malulah). Yang membuatkan saya gembira sesangat ialah kerana dia beretuju dengan
cadangan itu. Macam tak percaya! Seronok rasanya. Maka saya rasa berjaya membawa perubahan dalam kehidupan kami. Walaupun nampak tidak besar mana,tapi ianya penting.
Maka pada hari-hari yang seterusnya(sekarang dah masuk satu minggu kot) saya akan mencium tangan dan pipi suami sebelum ke tempat kerja. Harap hatinya berbunga-bunga dan kerjanya pun berjalan lancar kerana pagi-pagi lagi dia sudah dibelai manja oleh isteri tercinta.
Di dalam buku psikologi yang saya baca, anak-anak akan mengikut apa dilakukan oleh ibubapanya. Kalau baik yang dilakukan, baiklah tingkahnya.
Kalau tidak baik yang dilakukan, maka tidak baiklah juga hasilnya. Apa yang ingin saya katakan ialah, pada Sabtu yang lepas saya terpaksa bekerja.Jadi suami dan anak perempuan saya yang berumur 3 tahun menghantar saya ke stesen LRT.
Sebelum kereta berhenti, saya telah mengambil inisiatif untuk mencium anak saya dan berpesan padanya agar jangan nakal2 sepanjang saya tiada di rumah. Sebaik saja kereta suami berhenti di hadapan stesen, saya terus mencium tangan dan pipinya dan membuka pintu kereta untuk keluar. Keajaiban berlaku ( pada pandangan sayalah ), anak saya yang berumur 3tahun itu melihat perlakuan ayah dan ibunya lalu dari seat belakang, dia beralih seat depan sambil menghulurkan tangannya pada saya yang sudah berdiri
diluar pintu kereta. Lalu setelah saya hulurkan tangan saya,dia ambil dan diciumnya serta meminta saya mencium pipinya.
Hati saya sungguh tersentuh dengan perkara ini. Maksudnya anak-anak yang dididik dan ditunjukkan kasih sayang di hadapan mereka akan cuba menirunya juga. Ini akan menerapkan nilai-nilai kasihsayang dalam diri mereka semenjak mereka kecil lagi.
Oleh itu,para pembaca ...yang tidak pernah melakukan perkara ini, apakata anda mengambil inisiatif untuk melakukannya sekarang. Untuk menyuburkan lagi kasih sayang antara suami isteri, untuk memberikan variasi baru dalam perkahwinan, untuk menambahkan lagi rencah kebahagiaan dan memanjangkan lagi umur suami tersayang. Tak rugi sekiranya mencuba sesuatu yang baru.
Selagi anda tak cuba selagi itu anda tak tahu kesannnya.
Bagi saya ini satu pencapaian kerana saya telah melakukannya. Tidak bertangguh, namun pada pasangan yang telah agak lama mendirikan rumahtangga..jangan rasa anda telah terlewat untuk mencuba. Dalam rumahtangga, harus ada kelainan sepanjang masa, barulah lebih bermakna.
Takkanlah hari-hari nak makan lauk sardin aje....betul tak? Saya yakin para suami akan sukakannya, maklumlah sapa yang tidak suka di belai dan diberikan kasihsayang, benarkah begitu wahai para suami?
Bersetujukah anda dengan pandapat ini? Dan dalam artikel itu juga, dinyatakan bahawa penulis itu mengakui yang beliau tidak melakukan perkara tersebut walaupun bercium tangan sebelum ke tempat kerja dengan isterinya dan merasa rugi kerana tidak mengetahui fakta ini terlebih dahulu.
Sekiranya beliau tahu, pastinya beliau juga akan mempraktikkan perkara ini.
Oklah, saya ucapkan selamat mencuba dan semoga perkahwinan anda akan terus bahagia dan berpanjangan hingga ke akhir hayat.Amin...
Cuba cubalah... praktikkan!!
111 WASIAT RASULULLAH SAW UNTUK WANITA SOLEHAH - DRS KASMURI SELAMAT
12 TENTANG JIWA YANG KOTOR ( 37-44 )
DI dalam kehidupan ini kita telah tahu bahawa ada dua macam penyakit yang telah mengganggu manusia. Pertama, penyakit yang mengenai anggota badan atau jasmani, seperti deman, batuk, sakit perut dan sebagainya. Sedangkan yang kedua penyakit yang bersumberkan dan rohani atau bersifat kejiwaan.
Adapun penyakit yang kedua itu, iaitu penyakit rohaniah, ubatnya hanya satu sahaja, iaitu dengan jalan mensucikan jiwa sendiri dan penyakit tersebut, dengan mengamalkan dan menghayati petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh agama, baik Allah dan Rasul-Nya.
Penyakit yang kedua ini jauh lebih berbahaya dan penyakit yang pertama, sebab kalau penyakit rohaniah itu tidak dapat segera di ubat, maka akhirnya tak ubahnya seperti api dalam sekam, yang lama kelamaan akan menimbulkan kebakaran yang sangat besar. Dan penyakit ini akan menghambat orang dalam hubungannya dengan Tuhannya. Penyakit rohani itu banyak macamnya. Dalam satu hadis di jelaskan Rasulullah SAW sebagai berikut:
"Sesungguhnya umatku akan ditimpa oleh suatu penyakit umat."
Para sahabat bertanya:
"Apakah penyakit umat itu?
Nabi menjawab:
"1. Kufur nikmat.
2. Sombong.
3. Tamak.
4. Berlumba-lumba.
5. Benci-membenci.
6. Dengki-mendengki sehingga melampaui batas (berlaku kejarn) dan kemudian bunuh mernbunuh."
(HR. Ibnu Abid Dunya).
Rasulullah menyebutkan penyakit itu dengan sebutan penyakit umat, sebab sifatnya umum, berlaku kepada kaum perempuan dan kaum lelaki. Cuma penyakit itu ada yang masih ringan dan ada pula yang sudah berat.
1. Kufur nikmat.
Kufur nikmat. Secara garis besarnya ada dua macam nikmat yang dikurniakan Allah SWT kepada makhluk-Nya, terutama makhluk manusia. Pertama nikmat yang dibawa sejak manusia lahir ke dunia, yang dapat disebut dengan nikmat fitri. Nikmat itu ialah seluruh anggota jasmani yang menjadi alat hidup secara lengkap, seperti: Kaki, tangan, perut, mata, hidung, tangan, telinga dan lain-lain.
Alat untuk hidup tersebut sangat mengagumkan, berfungsi melebihi mesin yang sangat canggih yang ada di dunia ini, ianya dapat bergerak secara serentak dan pada waktu yang sama. Sambil melihat, orang dapat bercakap, mendengar, mencium berjalan dan lain-lain.
Kedua, nikmat yang sifatnya datang kemudian yang dikurniakan Allah dalam perjalanan hidup manusia, seperti: tempat tinggal, makanan, pakaian, kesihatan, harta benda dan lain-lain.
Nikmat yang melimpah ruah itu tidaklah terbatas, seperti diterangkan oleh Allah dalam firman-Nya.
Ertinya:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, nescaya tidak sanggup kamu menghitung jumlahnya." (An-NahI: 18)
Apabila ada seseorang yang memberikan sesuatu kepada kita, maka hati nurani kita sendiri akan mendesak untuk segera mengucapkan terima kasih kepada orang yang berkenaan. Apa lagi terhadap Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat yang tidak putusputusnya, sejak manusia ada dalam rahim ibunya sampai ia masuk ke dalam lubang kubur.
Untuk menghindari penyakit kufur nikmat ini harus sentiasa bersyukur dengan jalan berbakti kepada-Nya, mengerjakan suruhan-Nya dan menghentikan segala larangan-Nya. Firman Allah:
Ertinya:
"Dan syukurilah nikmat Allah, jika hanya kepada-Nya kamu men yembah." (An-Nahi: 114)
Orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah itu, lebih-lebih lagi yang mempergunakan nikmat yang diterimanya untuk mendurhakai Allah, mengerjakan perkara-perkara yang mengundang kemurkaan Allah, maka sikap yang demikian itu di namakan kufur nikmat.
Akibat dan sikap kufur nikmat itu, pada suatu ketika nanti Allah akan menimpakan bencana terhadap pelakunya, kadang-kadang dalam bentuk kesengsaraan, mala petaka, selalu ditimpa penyakit dan sebagainya. Apalagi kalau yang kufur nikmat itu banyak jumlahnya sampai satu negeri, maka kaum dan negeri tersebut pada suatu ketika akan dihancurkan oleh Allah.
2. Sombong.
Penyakit sombong yang menimpa umat adalah:
suatu gejala emosi yang merasa din lebih dan orang lain, kerana seseorang itu merasa lebih cantik, lebih kaya, lebih berpangkat dan lain-lain. Malah kalau sifat sombong itu sudah sampai kepada tingkat yang lebih tinggi, seseorang itu akan menjadi takbur.
Islam melarang umatnya berlaku sombong, baik dalam sikap, tingkah laku mahupun dalam perkataan. Sebagaimana firman Allah yang ertinya:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dan manusia (kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membangga- * ban ggakan din." (Luqman: 28)
"Dan sederhanakanlah kamu dalarn berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." (Luqman: 19)
Apabila sifat sombong itu bersarang dalam jiwa orang yang berkuasa, maka akan timbullah perbuatan yang kejam terhadap masyarakat atau rakyatnya.
3. Tamak
Penyakit tamak ini ialah suatu sifat ingin menguasai atau mendapatkan bahagian lebth banyak dan orang lain. Nama yang lain dan sifat tamak ini ialah loba atau serakah. Pada umumnya, sifat tamak itu berkenaan dengan perkara kepuasan dan kemewahan hidup di dunia. Tamak terhadap harta benda, dengan jalan mengumpulkan harta benda dan kekayaan dengan sebanyakbanyaknya. Tidak peduli apakah dengan cara yang halal mahupun dengan cara yang haram, merampas hak orang lain, inerugikan kepentingan umum dan lain-lain sebagainya.
Nabi Isa as. pernah mengatakan bahawa tamaknya manusia terhadap harta benda itu tak ubahnya seperti orang yang sedang meminum minuman yang memabukkan, semakin di minum semakin berkurang rasanya dan tidak puas-puas. Baharulah mereka akan berhenti minum, kalau sudah mabuk atau tidak sedar din. Sejarah telah menunjukkan, bahawa tamak terhadap harta benda atau tamak terhadap kekuasaan itu tidak akan bertahan lama, dan pada tingkat terakhir pasti akan mengalami kejatuhan, sebab tidak sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
Islam mengendalikan hawa nafsu terhadap harta benda itu dengan mengadakan batasan. laitu di bolehkan mengejar harta benda, tapi harus melalui jalanjalan yang sah dan halal. Kemudian apabila sudah sampai satu batas jumlah yang tertentu, maka harus dikeluarkan zakatnya, infak, sedekah dan lain-lain.
4. Berlumba-lumba. Penyakit berlumba-lumba ini dapat juga dikatakan sebagai kelanjutan dan sifat tamak. Jika berlumbalumba itu masih dalam batas-batas yang dibolehkan oleh agama tidaklah mengapa, tetapi kalau berlumbalumba itu sudah sampai kepada perkara saling buruk-memburukkan, jatuh-menjatuhkan, maka akan sampailah manusia itu pada tingkat permusuhan. Dalam pada itu, Islam memang menganjurkan supaya orang-orang berlumba-lumba dalam segala bidang kehidupan, baik untuk kemajuan peribadi mahupun untuk kemajuan bersama. Akan tetapi berlumbalumba yang dianjurkan oleh Islam adalah berlumbalumba yang akan membawa kepada kebaikan.
5. Benci membenci.
Penyakit benci membenci ini adalah suatu sifat yang biasanya ada dalam pergaulan masyarakat, penyakit ini jika di biarkan akan meningkat kepada permusuhan. Sebab timbulnya sifat benci membenci itu kadangkala disebab oleh masalah kecil, seperti kerana pembawaan seseorang, sikap, ucapan, tidak bertimbang rasa dan sebagainya. Oleh kerana itu dalam pergaulan seharihan hendaklah di jaga dan dipelihara sebab-sebab yang dapat menimbulkan perasaan benci. Biasanya kebencian itu tidak datang sepihak sahaja, tapi pada kedua belah pihak. Umpamanya antara keluarga sesama keluarga atau antara tetangga sesama tetangga. Apabila sifat ini sudah mulai dirasakan dalam hidup bertetangga, maka hidup akan terasa seakanakan duduk di atas bara api.
6. Hasad.
Hasad adalah suatu sifat atau sikap dengki dan iri hati terhadap nikmat yang diperoleh oleh orang lain. Bukan hanya semata-mata iri hati sahaja, tapi yang diinginkannya supaya nikmat tersebut hilang dan tangan orang yang berkenaan.
Pada hakikatnya hati kecilnya menginginkan supaya ia hendaknya dapat pula memperoleh nikmat seperti itu, tapi tidak ada kemampuan untuk mendapatkannya, maka timbullah sikap buruk dalam dirinya iaitu hasad dan dengki. Sikap jiwa orang yang hasad itu diungkapkan dalam Al-Qur'an:
"Jika kamu memperoleh kebaikan, nescaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira kerananya." (A1-Imran: 120).
Akibat dan sifat hasad ini bukan sahaja merosak din orang lain, tetapi juga akan merosak din sendiri. Oleh sebab itu, Allah SWT memerintahkan supaya orang-orang yang beriman baik lelaki mahupun perempuan selalu memohon perlindungan din dan penyakit yang bahaya ini seperti dijelaskan dalam al-Qur'an:
"Dan aku berlindung kepada Tuhan dan kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (A1-Falaq: 5)
Dalam sebuah hadis Rasulullah menjelaskan: "Ada tiga perkara, dimana tiap-tiap umat tidak tenlepas daripadanya, iaitu: Hasad, buruk sangka dan berselisih. Mahukah aku tunjukkan kepada kamu jalan keluar dan tiga perkara itu? laitu apabila engkau berburuk sangka, janganlah engkau kuatkan buruk sangkamu itu, apabila hasad janganlah berlaku kejam dan apabila engkau berselisih faham, maka janganlah engkau menyakiti." (HR. Abu Daud).
Keenam sifat diatas itu, kebanyakannya terdapat pada kaum wanita, oleh kerana itu, untuk menghilangkan sifat-sifat tersebut hendaknya selalu melakukan musahadah (berjuang melawan hawa nafsu) serta hendaknya melatih din dalam membiasakan mengerjakan amalan-amalan yang sifatnya untuk mendekatkan din kepada Allah.
DI dalam kehidupan ini kita telah tahu bahawa ada dua macam penyakit yang telah mengganggu manusia. Pertama, penyakit yang mengenai anggota badan atau jasmani, seperti deman, batuk, sakit perut dan sebagainya. Sedangkan yang kedua penyakit yang bersumberkan dan rohani atau bersifat kejiwaan.
Adapun penyakit yang kedua itu, iaitu penyakit rohaniah, ubatnya hanya satu sahaja, iaitu dengan jalan mensucikan jiwa sendiri dan penyakit tersebut, dengan mengamalkan dan menghayati petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh agama, baik Allah dan Rasul-Nya.
Penyakit yang kedua ini jauh lebih berbahaya dan penyakit yang pertama, sebab kalau penyakit rohaniah itu tidak dapat segera di ubat, maka akhirnya tak ubahnya seperti api dalam sekam, yang lama kelamaan akan menimbulkan kebakaran yang sangat besar. Dan penyakit ini akan menghambat orang dalam hubungannya dengan Tuhannya. Penyakit rohani itu banyak macamnya. Dalam satu hadis di jelaskan Rasulullah SAW sebagai berikut:
"Sesungguhnya umatku akan ditimpa oleh suatu penyakit umat."
Para sahabat bertanya:
"Apakah penyakit umat itu?
Nabi menjawab:
"1. Kufur nikmat.
2. Sombong.
3. Tamak.
4. Berlumba-lumba.
5. Benci-membenci.
6. Dengki-mendengki sehingga melampaui batas (berlaku kejarn) dan kemudian bunuh mernbunuh."
(HR. Ibnu Abid Dunya).
Rasulullah menyebutkan penyakit itu dengan sebutan penyakit umat, sebab sifatnya umum, berlaku kepada kaum perempuan dan kaum lelaki. Cuma penyakit itu ada yang masih ringan dan ada pula yang sudah berat.
1. Kufur nikmat.
Kufur nikmat. Secara garis besarnya ada dua macam nikmat yang dikurniakan Allah SWT kepada makhluk-Nya, terutama makhluk manusia. Pertama nikmat yang dibawa sejak manusia lahir ke dunia, yang dapat disebut dengan nikmat fitri. Nikmat itu ialah seluruh anggota jasmani yang menjadi alat hidup secara lengkap, seperti: Kaki, tangan, perut, mata, hidung, tangan, telinga dan lain-lain.
Alat untuk hidup tersebut sangat mengagumkan, berfungsi melebihi mesin yang sangat canggih yang ada di dunia ini, ianya dapat bergerak secara serentak dan pada waktu yang sama. Sambil melihat, orang dapat bercakap, mendengar, mencium berjalan dan lain-lain.
Kedua, nikmat yang sifatnya datang kemudian yang dikurniakan Allah dalam perjalanan hidup manusia, seperti: tempat tinggal, makanan, pakaian, kesihatan, harta benda dan lain-lain.
Nikmat yang melimpah ruah itu tidaklah terbatas, seperti diterangkan oleh Allah dalam firman-Nya.
Ertinya:
"Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, nescaya tidak sanggup kamu menghitung jumlahnya." (An-NahI: 18)
Apabila ada seseorang yang memberikan sesuatu kepada kita, maka hati nurani kita sendiri akan mendesak untuk segera mengucapkan terima kasih kepada orang yang berkenaan. Apa lagi terhadap Allah SWT yang telah menganugerahkan nikmat yang tidak putusputusnya, sejak manusia ada dalam rahim ibunya sampai ia masuk ke dalam lubang kubur.
Untuk menghindari penyakit kufur nikmat ini harus sentiasa bersyukur dengan jalan berbakti kepada-Nya, mengerjakan suruhan-Nya dan menghentikan segala larangan-Nya. Firman Allah:
Ertinya:
"Dan syukurilah nikmat Allah, jika hanya kepada-Nya kamu men yembah." (An-Nahi: 114)
Orang-orang yang tidak mensyukuri nikmat Allah itu, lebih-lebih lagi yang mempergunakan nikmat yang diterimanya untuk mendurhakai Allah, mengerjakan perkara-perkara yang mengundang kemurkaan Allah, maka sikap yang demikian itu di namakan kufur nikmat.
Akibat dan sikap kufur nikmat itu, pada suatu ketika nanti Allah akan menimpakan bencana terhadap pelakunya, kadang-kadang dalam bentuk kesengsaraan, mala petaka, selalu ditimpa penyakit dan sebagainya. Apalagi kalau yang kufur nikmat itu banyak jumlahnya sampai satu negeri, maka kaum dan negeri tersebut pada suatu ketika akan dihancurkan oleh Allah.
2. Sombong.
Penyakit sombong yang menimpa umat adalah:
suatu gejala emosi yang merasa din lebih dan orang lain, kerana seseorang itu merasa lebih cantik, lebih kaya, lebih berpangkat dan lain-lain. Malah kalau sifat sombong itu sudah sampai kepada tingkat yang lebih tinggi, seseorang itu akan menjadi takbur.
Islam melarang umatnya berlaku sombong, baik dalam sikap, tingkah laku mahupun dalam perkataan. Sebagaimana firman Allah yang ertinya:
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dan manusia (kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong dan membangga- * ban ggakan din." (Luqman: 28)
"Dan sederhanakanlah kamu dalarn berjalan dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai." (Luqman: 19)
Apabila sifat sombong itu bersarang dalam jiwa orang yang berkuasa, maka akan timbullah perbuatan yang kejam terhadap masyarakat atau rakyatnya.
3. Tamak
Penyakit tamak ini ialah suatu sifat ingin menguasai atau mendapatkan bahagian lebth banyak dan orang lain. Nama yang lain dan sifat tamak ini ialah loba atau serakah. Pada umumnya, sifat tamak itu berkenaan dengan perkara kepuasan dan kemewahan hidup di dunia. Tamak terhadap harta benda, dengan jalan mengumpulkan harta benda dan kekayaan dengan sebanyakbanyaknya. Tidak peduli apakah dengan cara yang halal mahupun dengan cara yang haram, merampas hak orang lain, inerugikan kepentingan umum dan lain-lain sebagainya.
Nabi Isa as. pernah mengatakan bahawa tamaknya manusia terhadap harta benda itu tak ubahnya seperti orang yang sedang meminum minuman yang memabukkan, semakin di minum semakin berkurang rasanya dan tidak puas-puas. Baharulah mereka akan berhenti minum, kalau sudah mabuk atau tidak sedar din. Sejarah telah menunjukkan, bahawa tamak terhadap harta benda atau tamak terhadap kekuasaan itu tidak akan bertahan lama, dan pada tingkat terakhir pasti akan mengalami kejatuhan, sebab tidak sesuai dengan nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan.
Islam mengendalikan hawa nafsu terhadap harta benda itu dengan mengadakan batasan. laitu di bolehkan mengejar harta benda, tapi harus melalui jalanjalan yang sah dan halal. Kemudian apabila sudah sampai satu batas jumlah yang tertentu, maka harus dikeluarkan zakatnya, infak, sedekah dan lain-lain.
4. Berlumba-lumba. Penyakit berlumba-lumba ini dapat juga dikatakan sebagai kelanjutan dan sifat tamak. Jika berlumbalumba itu masih dalam batas-batas yang dibolehkan oleh agama tidaklah mengapa, tetapi kalau berlumbalumba itu sudah sampai kepada perkara saling buruk-memburukkan, jatuh-menjatuhkan, maka akan sampailah manusia itu pada tingkat permusuhan. Dalam pada itu, Islam memang menganjurkan supaya orang-orang berlumba-lumba dalam segala bidang kehidupan, baik untuk kemajuan peribadi mahupun untuk kemajuan bersama. Akan tetapi berlumbalumba yang dianjurkan oleh Islam adalah berlumbalumba yang akan membawa kepada kebaikan.
5. Benci membenci.
Penyakit benci membenci ini adalah suatu sifat yang biasanya ada dalam pergaulan masyarakat, penyakit ini jika di biarkan akan meningkat kepada permusuhan. Sebab timbulnya sifat benci membenci itu kadangkala disebab oleh masalah kecil, seperti kerana pembawaan seseorang, sikap, ucapan, tidak bertimbang rasa dan sebagainya. Oleh kerana itu dalam pergaulan seharihan hendaklah di jaga dan dipelihara sebab-sebab yang dapat menimbulkan perasaan benci. Biasanya kebencian itu tidak datang sepihak sahaja, tapi pada kedua belah pihak. Umpamanya antara keluarga sesama keluarga atau antara tetangga sesama tetangga. Apabila sifat ini sudah mulai dirasakan dalam hidup bertetangga, maka hidup akan terasa seakanakan duduk di atas bara api.
6. Hasad.
Hasad adalah suatu sifat atau sikap dengki dan iri hati terhadap nikmat yang diperoleh oleh orang lain. Bukan hanya semata-mata iri hati sahaja, tapi yang diinginkannya supaya nikmat tersebut hilang dan tangan orang yang berkenaan.
Pada hakikatnya hati kecilnya menginginkan supaya ia hendaknya dapat pula memperoleh nikmat seperti itu, tapi tidak ada kemampuan untuk mendapatkannya, maka timbullah sikap buruk dalam dirinya iaitu hasad dan dengki. Sikap jiwa orang yang hasad itu diungkapkan dalam Al-Qur'an:
"Jika kamu memperoleh kebaikan, nescaya mereka bersedih hati, tetapi jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira kerananya." (A1-Imran: 120).
Akibat dan sifat hasad ini bukan sahaja merosak din orang lain, tetapi juga akan merosak din sendiri. Oleh sebab itu, Allah SWT memerintahkan supaya orang-orang yang beriman baik lelaki mahupun perempuan selalu memohon perlindungan din dan penyakit yang bahaya ini seperti dijelaskan dalam al-Qur'an:
"Dan aku berlindung kepada Tuhan dan kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki." (A1-Falaq: 5)
Dalam sebuah hadis Rasulullah menjelaskan: "Ada tiga perkara, dimana tiap-tiap umat tidak tenlepas daripadanya, iaitu: Hasad, buruk sangka dan berselisih. Mahukah aku tunjukkan kepada kamu jalan keluar dan tiga perkara itu? laitu apabila engkau berburuk sangka, janganlah engkau kuatkan buruk sangkamu itu, apabila hasad janganlah berlaku kejam dan apabila engkau berselisih faham, maka janganlah engkau menyakiti." (HR. Abu Daud).
Keenam sifat diatas itu, kebanyakannya terdapat pada kaum wanita, oleh kerana itu, untuk menghilangkan sifat-sifat tersebut hendaknya selalu melakukan musahadah (berjuang melawan hawa nafsu) serta hendaknya melatih din dalam membiasakan mengerjakan amalan-amalan yang sifatnya untuk mendekatkan din kepada Allah.
Kisah Puteri Rasulullah
Berikut adalah kisah Puteri Rasulullah untuk penghayatan kita, semoga ianya memberi pengajaran.
Gembira hatinya, gembiralah Rasulullah.Tertitis air matanya, berdukalah baginda. Dialah satu-satunya puteri yang paling dikasihi oleh junjungan rasul selepas kewafatan isterinya yang paling dicintai, Siti Khadijah.Itulah Siti Fatimah r.a. wanita terkemuka di dunia dan penghuni Surga di akhirat.
Bersuamikan Sayidina Ali bukanlah satu kebanggaan yang menjanjikan kekayaan harta. Kerana Sayidina Ali yang merupakan salah seorang daripada empat Sahabat yang sangat rapat dengan Rasulullah, merupakan kalangan Sahabat yang sangat miskin berbanding dengan yang lain. Namun jauh di sanubari Rasulullah S.A.W. tersimpan perasaan kasih dan sayang yang sangat mendalam terhadapnya. Rasulullah SAW pernah bersabda kepadanya, " Fatimah lebih kucintai daripada engkau, namun dalam pandanganku, engkau lebih mulia daripada dia." (Riwayat Abu Hurairah)
Wanita pilihan untuk lelaki pilihan. Fatimah mewarisi akhlak ibunya Siti Khadijah. Tidak pernah membebani dan menyakiti suami dengan kata-kata atau sikap. Sentiasa senyum menyambut kepulangan suami hingga hilang separuh masaalah suaminya.
Dengan maskahwin hanya 400 dirham hasil jualan baju perang kepada Sayidina Usman Ibnu Affan itu itulah dia memulakan penghidupan dengan wanita yang sangat dimuliakan Allah di dunia dan di Akhirat.
Bukan Sayidina Ali tidak mahu menyediakan seorang pembantu untuk isterinya tetapi sememangnya beliau tidak mampu berbuat demikian. Meskipun beliau cukup tahu isterinya saban hari bertungkus-lumus menguruskan anak-anak, memasak, membasuh dan menggiling tepung dan lebih memenatkan lagi bila terpaksa mengandar air berbatu-batu jauhnya hingga kelihatan tanda di bahu kiri dan kanannya.
Suami mana yang tidak sayangkan isteri. Ada ketikanya bila Sayidina Ali berada di rumah, beliau akan sama-sama menyinsing lengan bersama Siti Fatimah menggiling tepung di dapur."Terima kasih suamiku," bisik Fatimah pada suaminya. Usaha sekecil itu di celah-celah kesibukan sudah cukup berkesan dalam membelai perasaan seorang isteri.
Suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke rumah anaknya. Didapati puterinya yang berpakaian kasar itu sedang mengisar biji-biji gandum dalam linangan air mata.
Fatimah segera mengesat air matanya tatkala menyedari kehadiran ayahanda kesayangannya itu. Lalu ditanya oleh baginda, "Wahai buah hatiku, apakah yang engkau tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu."
Dalam nada sayu Fatimah berkata, "Wahai ayahanda, sesungguhnya anakmu ini terlalu penat kerana terpaksa mengisar gandum dan menguruskan segala urusan rumah seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan bolehkah ayahanda meminta suamiku menyediakan seorang pembantu untukku?"
Baginda tersenyum seraya bangun mendapatkan kisaran tepung itu. Dengan lafaz Bismillah, junjungan meletakkan segenggam gandum ke dalam kisaran itu. Dengan izin Allah, maka berpusinglah kisaran itu dengan sendirinya. Hati Fatimah sangat terhibur dan merasa sangat gembira dengan hadiah istimewa dari ayahnya itu. Habis semua gandumnya dikisar dan batu kisar itu tidak akan berhenti selagi tidak ada arahan untuk berhenti, sehinggalah Rasulullah menghentikannya.
Berkata Rasul dengan kata-kata yang masyhur, "Wahai Fatimah, Gunung Uhud pernah ditawarkan kepadaku untuk menjadi emas, namun ayahanda memilih untuk keluarga kita kesenangan di Akhirat." Jelas, baginda Rasul mahu mendidik puterinya bahawa kesusahan bukanlah penghalang menjadi solehah.
Ayahanda yang penyayang terus merenung puterinya dengan pandangan kasih sayang, "Puteriku, mahukah engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau pinta itu?"
Tentu sekali ya Rasulullah," jawab Siti Fatimah kegirangan.
Rasulullah bersabda, "Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali selesai sembahyang, hendaklah membaca 'Subhanallah' sepuluh kali, 'Alhamdulillah' sepuluh kali dan 'Allahu Akbar' sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca 'Subhanallah', 'Alhamdulillah' dan 'Allahu Akbar' ini sebanyak tiga puluh tiga kali."
Ternyata amalan itu telah memberi kesan kepada Siti Fatimah. Semua kerja rumah dapat dilaksanakan dengan mudah dan sempurna meskipun tanpa pembantu rumah.
Itulah hadiah istimewa dari Allah buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingatiNya
Gembira hatinya, gembiralah Rasulullah.Tertitis air matanya, berdukalah baginda. Dialah satu-satunya puteri yang paling dikasihi oleh junjungan rasul selepas kewafatan isterinya yang paling dicintai, Siti Khadijah.Itulah Siti Fatimah r.a. wanita terkemuka di dunia dan penghuni Surga di akhirat.
Bersuamikan Sayidina Ali bukanlah satu kebanggaan yang menjanjikan kekayaan harta. Kerana Sayidina Ali yang merupakan salah seorang daripada empat Sahabat yang sangat rapat dengan Rasulullah, merupakan kalangan Sahabat yang sangat miskin berbanding dengan yang lain. Namun jauh di sanubari Rasulullah S.A.W. tersimpan perasaan kasih dan sayang yang sangat mendalam terhadapnya. Rasulullah SAW pernah bersabda kepadanya, " Fatimah lebih kucintai daripada engkau, namun dalam pandanganku, engkau lebih mulia daripada dia." (Riwayat Abu Hurairah)
Wanita pilihan untuk lelaki pilihan. Fatimah mewarisi akhlak ibunya Siti Khadijah. Tidak pernah membebani dan menyakiti suami dengan kata-kata atau sikap. Sentiasa senyum menyambut kepulangan suami hingga hilang separuh masaalah suaminya.
Dengan maskahwin hanya 400 dirham hasil jualan baju perang kepada Sayidina Usman Ibnu Affan itu itulah dia memulakan penghidupan dengan wanita yang sangat dimuliakan Allah di dunia dan di Akhirat.
Bukan Sayidina Ali tidak mahu menyediakan seorang pembantu untuk isterinya tetapi sememangnya beliau tidak mampu berbuat demikian. Meskipun beliau cukup tahu isterinya saban hari bertungkus-lumus menguruskan anak-anak, memasak, membasuh dan menggiling tepung dan lebih memenatkan lagi bila terpaksa mengandar air berbatu-batu jauhnya hingga kelihatan tanda di bahu kiri dan kanannya.
Suami mana yang tidak sayangkan isteri. Ada ketikanya bila Sayidina Ali berada di rumah, beliau akan sama-sama menyinsing lengan bersama Siti Fatimah menggiling tepung di dapur."Terima kasih suamiku," bisik Fatimah pada suaminya. Usaha sekecil itu di celah-celah kesibukan sudah cukup berkesan dalam membelai perasaan seorang isteri.
Suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke rumah anaknya. Didapati puterinya yang berpakaian kasar itu sedang mengisar biji-biji gandum dalam linangan air mata.
Fatimah segera mengesat air matanya tatkala menyedari kehadiran ayahanda kesayangannya itu. Lalu ditanya oleh baginda, "Wahai buah hatiku, apakah yang engkau tangiskan itu? Semoga Allah menggembirakanmu."
Dalam nada sayu Fatimah berkata, "Wahai ayahanda, sesungguhnya anakmu ini terlalu penat kerana terpaksa mengisar gandum dan menguruskan segala urusan rumah seorang diri. Wahai ayahanda, kiranya tidak keberatan bolehkah ayahanda meminta suamiku menyediakan seorang pembantu untukku?"
Baginda tersenyum seraya bangun mendapatkan kisaran tepung itu. Dengan lafaz Bismillah, junjungan meletakkan segenggam gandum ke dalam kisaran itu. Dengan izin Allah, maka berpusinglah kisaran itu dengan sendirinya. Hati Fatimah sangat terhibur dan merasa sangat gembira dengan hadiah istimewa dari ayahnya itu. Habis semua gandumnya dikisar dan batu kisar itu tidak akan berhenti selagi tidak ada arahan untuk berhenti, sehinggalah Rasulullah menghentikannya.
Berkata Rasul dengan kata-kata yang masyhur, "Wahai Fatimah, Gunung Uhud pernah ditawarkan kepadaku untuk menjadi emas, namun ayahanda memilih untuk keluarga kita kesenangan di Akhirat." Jelas, baginda Rasul mahu mendidik puterinya bahawa kesusahan bukanlah penghalang menjadi solehah.
Ayahanda yang penyayang terus merenung puterinya dengan pandangan kasih sayang, "Puteriku, mahukah engkau kuajarkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kau pinta itu?"
Tentu sekali ya Rasulullah," jawab Siti Fatimah kegirangan.
Rasulullah bersabda, "Jibril telah mengajarku beberapa kalimah. Setiap kali selesai sembahyang, hendaklah membaca 'Subhanallah' sepuluh kali, 'Alhamdulillah' sepuluh kali dan 'Allahu Akbar' sepuluh kali. Kemudian ketika hendak tidur baca 'Subhanallah', 'Alhamdulillah' dan 'Allahu Akbar' ini sebanyak tiga puluh tiga kali."
Ternyata amalan itu telah memberi kesan kepada Siti Fatimah. Semua kerja rumah dapat dilaksanakan dengan mudah dan sempurna meskipun tanpa pembantu rumah.
Itulah hadiah istimewa dari Allah buat hamba-hamba yang hatinya sentiasa mengingatiNya
Shalat untuk memperoleh Kemudahan Rizki
Oleh: Syamsuri Rifa'i
Diriwayatkan dari Imam Ali Zainal Abidin (sa):
Pada suatu hari ia menjumpai seseorang sedang duduk di depan pintu orang lain, lalu beliau berkata kepadanya: Mengapa kamu duduk di depan pintu manusia yang hidupnya suka berfoya-foya dan angkuh, celakalah kamu.
Lalu beliau berkata: Bangunlah! Akan kuantarkan kamu ke pintu yang lebih baik darinya, kepada Pemelihara Yang Maha Agung. Kemudian Imam Zainal Abidin (sa) memegang tangannya lalu mengantarkannya sampai ke masjid Nabi saw.
Lalu beliau berkata kepadanya: Menghadaplah ke kiblat, lalukan shalat dua rakaat, kemudian angkatlah tanganmu kepada Allah 'Azza wa Jalla, pujilah Allah, bacalah shalawat; kemudian berdoalah dengan akhir surat Al-Hasyr, enam ayat dari awal surat Al-Hadid, dan dua ayat surat Ali-Imran, kemudian mohonlah kepada Allah swt apa yang kamu inginkan. Sungguh tidaklah kamu meminta sesuatu kepada-Nya kecuali Dia akan memberimu.
Cara melakukannya:
• Lakukan shalat dua rakaat dengan niat untuk mencapai hajat. Setiap rakaat setelah membaca Fatihah, membaca salah satu Surat Al-Qur'an.
• Setelah salam membaca zikir pujian kepada Allah, dan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya.
• Kemudian berdoa dengan membaca akhir Surat Al-Hasyr, enam ayat dari awal Surat Al-Hadid, dan dua ayat Surat Ali-Imran.
• Jika Anda ingin lebih mantap, menggunakan bahasa Anda, maka setelah membaca ayat-ayat Al-Qur'an tersebut sujudlah kepada Allah Yang Maha Dermawan dan sampaikan keinginan Anda dengan bahasa Anda.
Doa untuk Memperoleh kemudahan Rizki
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya Ya Allah, sesungguhnya dosa-dosaku tak akan kekal kecuali harapan akan ampunan-Mu. Telah Aku hadapkan di depanku suatu penghalang, lalu aku memohon kepada-Mu sesuatu yang tak layak bagiku untuk Kau perkenankan, berdoa kepada-Mu sesuatu yang tak layak bagiku untuk Kau iijabahi, dan merendahkan diri kepada-Mu dengan sesuatu yang tak layak di hadapan-Mu.
Namun bagi-Mu tidak tersembunyi keadaanku walaupun tersembunyi bagi manusia untuk mengetahui persoalanku yang sebenarnya.
Ya Allah, jika rizkiku ada di langit turunkan, jika ada di bumi keluarkan, jika jauh dekatkan, jika dekat mudahkan, jika sedikit perbanyaklah, dan berkahi aku di dalamnya.
(Doa ini diriwayatkan oleh Sayyid Ibnu Thawus, Mafâtihul Jinân, kunci- kunci surga, hlm 471).
Catatan: Cara melakukan shalat ini secara rinci, tek arab dan tek bacaan latinnya, juga shalat dan doa hajat, akses dan copi dari: http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia http://shalatdoa.blogspot.com
Diriwayatkan dari Imam Ali Zainal Abidin (sa):
Pada suatu hari ia menjumpai seseorang sedang duduk di depan pintu orang lain, lalu beliau berkata kepadanya: Mengapa kamu duduk di depan pintu manusia yang hidupnya suka berfoya-foya dan angkuh, celakalah kamu.
Lalu beliau berkata: Bangunlah! Akan kuantarkan kamu ke pintu yang lebih baik darinya, kepada Pemelihara Yang Maha Agung. Kemudian Imam Zainal Abidin (sa) memegang tangannya lalu mengantarkannya sampai ke masjid Nabi saw.
Lalu beliau berkata kepadanya: Menghadaplah ke kiblat, lalukan shalat dua rakaat, kemudian angkatlah tanganmu kepada Allah 'Azza wa Jalla, pujilah Allah, bacalah shalawat; kemudian berdoalah dengan akhir surat Al-Hasyr, enam ayat dari awal surat Al-Hadid, dan dua ayat surat Ali-Imran, kemudian mohonlah kepada Allah swt apa yang kamu inginkan. Sungguh tidaklah kamu meminta sesuatu kepada-Nya kecuali Dia akan memberimu.
Cara melakukannya:
• Lakukan shalat dua rakaat dengan niat untuk mencapai hajat. Setiap rakaat setelah membaca Fatihah, membaca salah satu Surat Al-Qur'an.
• Setelah salam membaca zikir pujian kepada Allah, dan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya.
• Kemudian berdoa dengan membaca akhir Surat Al-Hasyr, enam ayat dari awal Surat Al-Hadid, dan dua ayat Surat Ali-Imran.
• Jika Anda ingin lebih mantap, menggunakan bahasa Anda, maka setelah membaca ayat-ayat Al-Qur'an tersebut sujudlah kepada Allah Yang Maha Dermawan dan sampaikan keinginan Anda dengan bahasa Anda.
Doa untuk Memperoleh kemudahan Rizki
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya Ya Allah, sesungguhnya dosa-dosaku tak akan kekal kecuali harapan akan ampunan-Mu. Telah Aku hadapkan di depanku suatu penghalang, lalu aku memohon kepada-Mu sesuatu yang tak layak bagiku untuk Kau perkenankan, berdoa kepada-Mu sesuatu yang tak layak bagiku untuk Kau iijabahi, dan merendahkan diri kepada-Mu dengan sesuatu yang tak layak di hadapan-Mu.
Namun bagi-Mu tidak tersembunyi keadaanku walaupun tersembunyi bagi manusia untuk mengetahui persoalanku yang sebenarnya.
Ya Allah, jika rizkiku ada di langit turunkan, jika ada di bumi keluarkan, jika jauh dekatkan, jika dekat mudahkan, jika sedikit perbanyaklah, dan berkahi aku di dalamnya.
(Doa ini diriwayatkan oleh Sayyid Ibnu Thawus, Mafâtihul Jinân, kunci- kunci surga, hlm 471).
Catatan: Cara melakukan shalat ini secara rinci, tek arab dan tek bacaan latinnya, juga shalat dan doa hajat, akses dan copi dari: http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia http://shalatdoa.blogspot.com
Shalat Hajat dan Doa untuk Keshalehan Anak
Oleh: Syamsuri Rifai
Setiap pasangan suami isteri tentu mengidamkan anak yang shaleh dan berbakti kepada orang tuanya, sukses menata karier dan profesinya, bahagia di dunia dan akhirat. Shalat ini telah dicontohkan dan dilakukan secara istiqamah oleh salah seorang kekasih Allah swt dari keturunan Rasulullah saw yaitu Imam Ali Zainal Abidin putra Al-Husein (sa). Berkat shalat dan doa ini dalam sejarah terbukti beliau memiliki keturunan yang shaleh, alim dan mengalirkan kebahagiaan kepada orang tuanya. Tentu setiap kita mendambakan keturunan seperti keturunan beliau. Semoga dengan shalat dan doa ini kita dapat mencapai cita-cita yang kita harapkan.
Amin ya Rabbal `alamin.
Shalat dan doa ini dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga.
Shalat ini dilakukan empat rakaat dua kali salam:
Rakaat pertama: Sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Baqarah/2: 128 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøóäóÇ æóÇÌúÚóáúäóÇ ãõÓúáöãóíúäö áóßó æóãöäú ÐõÑøöíøóÊöäóÇ ÇõãøóÉð ãõÓúáöãóÉð áóßó æóÇóÑöäóÇ ãóäóÇÓößóäóÇ æóÊõÈú ÚóáóíúäóÇ Çöäøóßó ÇóäúÊó ÇáÊøóæøóÇÈõ ÇáÑøóÍöíúãõ.
Rabbanâ waj'alnâ muslimayni laka wa min dzurriyyatanâ ummatan muslima-tan laka, wa arinâ manâsikanâ wa tub `alayna innaka Antat Tawwâbur Rahîm (u).
Ya Tuhan kami, jadikan kami berdua orang yang patuh kepada-Mu; jadikan keturunan kami ummat yang patuh kepada-Mu; tunjuk-kan kepada kami tempat-tempat ibadah haji kami; dan terimalah taubat kami, sesung-guhnya Engkau Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.
Rakaat kedua: Sesudah surat Al-Fatihah membaca Surat Ibrahim: 40-41 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøö ÇÌúÚóáúäöí ãõÞöíúãó ÇáÕøóáÇóÉö æóãöäú ÐõÑøöíøóÊöí ÑóÈøóäóÇ æóÊóÞóÈøóáú ÏõÚóÂÁó. ÑóÈøóäóÇ ÇÛúÝöÑú áöí æóáöæóÇáöÏóíøó æóáöáúãõÄúãöäöÜíúäó íóæúãó íóÞõæúãõ ÇáúÍöÓóÇÈõ.
Rabbij'alnî muqîmash shalâti wa min dzurriyyatî, Rabbanâ wa taqabbal du'â'. Rabbanaghfirlî wa li-wâlidayya wa lil-mu'minîna yawma yaqûmul hisâb(u).
Ya Tuhaku, jadikan aku dan keturunanku orang-orang yang tetap mendirikan shalat; ya Tuhan kami terimalah doaku.Ya Tuhan kami, ampuni aku dan kedua orang tuaku serta orang-orang mukmin pada hari terja-dinya hisab (hari kiamat).
Rakaat pertama (dalam shalat yang kedua): sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Furqan: 74 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøóäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÇóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑøöíøóÇÊöäóÇ ÞõÑøóÉó ÇóÚúíõäò æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊøóÞöíúäó ÇöãóÇãðÇ.
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a'yunin waj-'alnâ lil-muttaqîna imâmâ.
Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Fur-qan: 74)
Rakaat kedua (dalam shalat yang kedua): Sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Ahqaf/46: 15 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøö ÇóæúÒöÚúäöí Çóäú ÇóÔúßõÑó äöÚúãóÊóßó ÇáøóÊöí ÇóäúÚóãúÊó Úóáóíøó æóÚóáóì æóÇáöÏóíøó æóÇóäú ÇóÚúãóáó ÕóÇáöÍðÇ ÊóÑúÖóÇåõ æóÇóÕúáöÍú áöí Ýöí ÐõÑøöíøóÊöí Çöäøöí ÊõÈúÊõ Çöáóíúßó æóÇöäøöí ãöäó ÇáúãõÓúáöãöíúäó.
Rabbi awzi'nî an asykura ni'mata-kal latî an'amta `alayya wa `alâ wâlidayya wa an a'mala shâlihan tardhâhu, wa ashlih-lî fî dzurriyyatî, innî tubtu ilayka wa innî minal muslimîn(a).
Ya Tuhanku, tunjuki aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Kau berikan padaku dan pada kedua orang tuaku, dan supaya aku dapat beramal shaleh yang Engkau ridhai; anugerahi aku kebaikan dengan (memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Setelah salam membaca doa berikut 10 kali:
ÑóÈøóäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÇóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑøöíøóÇÊöäóÇ ÞõÑøóÉó ÇóÚúíõäò æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊøóÞöíúäó ÇöãóÇãðÇ.
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a'yun waj'alnâ lil-muttaqîna imâmâ.
Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Fur-qan: 74)
Doa untuk Keshalehan anak
1.Ya Allah, anugerahkan kepadaku kelangsungan hidup anakku, kemaslahatannya bagiku dan kesenangannya untukku
2. Tuhanku, panjangkan usianya untuk kutambahkan ajal mereka bagiku untuk ku pelihara yang kecil di antara mereka kuatkan yang lemah di antara mereka sehatkan badan, akhlak, dan agama mereka sejahterakan jiwa dan raga mereka dalam segala hal yang urusannya menjadi tanggunganku alirkan rizki mereka melalui tanganku.
3. ……Selengkap doa ini berikut tek arabnya, dan bermacam-macam artikel Islami, shalat2 sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan keseharian; serta eBooknya, kunjungi:http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Informasi tentang Amalan Praktis dan doa-doa pilihan, kunjungi: http://shalatdoa.blogspot.com
Yang berminat Feng Shui Islami dan rumus2 ttg keserasian tgl lahir dan nama, profesi dan mitra, keserasian tempat tinggal, zodiak di dalam Al-Qur'an, dan lainnya, kunjungi:http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Setiap pasangan suami isteri tentu mengidamkan anak yang shaleh dan berbakti kepada orang tuanya, sukses menata karier dan profesinya, bahagia di dunia dan akhirat. Shalat ini telah dicontohkan dan dilakukan secara istiqamah oleh salah seorang kekasih Allah swt dari keturunan Rasulullah saw yaitu Imam Ali Zainal Abidin putra Al-Husein (sa). Berkat shalat dan doa ini dalam sejarah terbukti beliau memiliki keturunan yang shaleh, alim dan mengalirkan kebahagiaan kepada orang tuanya. Tentu setiap kita mendambakan keturunan seperti keturunan beliau. Semoga dengan shalat dan doa ini kita dapat mencapai cita-cita yang kita harapkan.
Amin ya Rabbal `alamin.
Shalat dan doa ini dikutip dari kitab Mafatihul Jinan, kunci-kunci surga.
Shalat ini dilakukan empat rakaat dua kali salam:
Rakaat pertama: Sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Baqarah/2: 128 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøóäóÇ æóÇÌúÚóáúäóÇ ãõÓúáöãóíúäö áóßó æóãöäú ÐõÑøöíøóÊöäóÇ ÇõãøóÉð ãõÓúáöãóÉð áóßó æóÇóÑöäóÇ ãóäóÇÓößóäóÇ æóÊõÈú ÚóáóíúäóÇ Çöäøóßó ÇóäúÊó ÇáÊøóæøóÇÈõ ÇáÑøóÍöíúãõ.
Rabbanâ waj'alnâ muslimayni laka wa min dzurriyyatanâ ummatan muslima-tan laka, wa arinâ manâsikanâ wa tub `alayna innaka Antat Tawwâbur Rahîm (u).
Ya Tuhan kami, jadikan kami berdua orang yang patuh kepada-Mu; jadikan keturunan kami ummat yang patuh kepada-Mu; tunjuk-kan kepada kami tempat-tempat ibadah haji kami; dan terimalah taubat kami, sesung-guhnya Engkau Yang Maha Menerima taubat dan Maha Penyayang.
Rakaat kedua: Sesudah surat Al-Fatihah membaca Surat Ibrahim: 40-41 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøö ÇÌúÚóáúäöí ãõÞöíúãó ÇáÕøóáÇóÉö æóãöäú ÐõÑøöíøóÊöí ÑóÈøóäóÇ æóÊóÞóÈøóáú ÏõÚóÂÁó. ÑóÈøóäóÇ ÇÛúÝöÑú áöí æóáöæóÇáöÏóíøó æóáöáúãõÄúãöäöÜíúäó íóæúãó íóÞõæúãõ ÇáúÍöÓóÇÈõ.
Rabbij'alnî muqîmash shalâti wa min dzurriyyatî, Rabbanâ wa taqabbal du'â'. Rabbanaghfirlî wa li-wâlidayya wa lil-mu'minîna yawma yaqûmul hisâb(u).
Ya Tuhaku, jadikan aku dan keturunanku orang-orang yang tetap mendirikan shalat; ya Tuhan kami terimalah doaku.Ya Tuhan kami, ampuni aku dan kedua orang tuaku serta orang-orang mukmin pada hari terja-dinya hisab (hari kiamat).
Rakaat pertama (dalam shalat yang kedua): sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Furqan: 74 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøóäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÇóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑøöíøóÇÊöäóÇ ÞõÑøóÉó ÇóÚúíõäò æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊøóÞöíúäó ÇöãóÇãðÇ.
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a'yunin waj-'alnâ lil-muttaqîna imâmâ.
Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Fur-qan: 74)
Rakaat kedua (dalam shalat yang kedua): Sesudah surat Al-Fatihah membaca surat Al-Ahqaf/46: 15 (10 kali) yaitu:
ÑóÈøö ÇóæúÒöÚúäöí Çóäú ÇóÔúßõÑó äöÚúãóÊóßó ÇáøóÊöí ÇóäúÚóãúÊó Úóáóíøó æóÚóáóì æóÇáöÏóíøó æóÇóäú ÇóÚúãóáó ÕóÇáöÍðÇ ÊóÑúÖóÇåõ æóÇóÕúáöÍú áöí Ýöí ÐõÑøöíøóÊöí Çöäøöí ÊõÈúÊõ Çöáóíúßó æóÇöäøöí ãöäó ÇáúãõÓúáöãöíúäó.
Rabbi awzi'nî an asykura ni'mata-kal latî an'amta `alayya wa `alâ wâlidayya wa an a'mala shâlihan tardhâhu, wa ashlih-lî fî dzurriyyatî, innî tubtu ilayka wa innî minal muslimîn(a).
Ya Tuhanku, tunjuki aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Kau berikan padaku dan pada kedua orang tuaku, dan supaya aku dapat beramal shaleh yang Engkau ridhai; anugerahi aku kebaikan dengan (memberi kebaikan) kepada keturunanku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.
Setelah salam membaca doa berikut 10 kali:
ÑóÈøóäóÇ åóÈú áóäóÇ ãöäú ÇóÒúæóÇÌöäóÇ æóÐõÑøöíøóÇÊöäóÇ ÞõÑøóÉó ÇóÚúíõäò æóÇÌúÚóáúäóÇ áöáúãõÊøóÞöíúäó ÇöãóÇãðÇ.
Rabbanâ hab lanâ min azwâjinâ wa dzurriyyatinâ qurrata a'yun waj'alnâ lil-muttaqîna imâmâ.
Ya Tuhan kami, anugerahkan kepada kami pasangan kami dan keturunan kami sebagai penyejuk hati kami, dan jadikan kami imam bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Fur-qan: 74)
Doa untuk Keshalehan anak
1.Ya Allah, anugerahkan kepadaku kelangsungan hidup anakku, kemaslahatannya bagiku dan kesenangannya untukku
2. Tuhanku, panjangkan usianya untuk kutambahkan ajal mereka bagiku untuk ku pelihara yang kecil di antara mereka kuatkan yang lemah di antara mereka sehatkan badan, akhlak, dan agama mereka sejahterakan jiwa dan raga mereka dalam segala hal yang urusannya menjadi tanggunganku alirkan rizki mereka melalui tanganku.
3. ……Selengkap doa ini berikut tek arabnya, dan bermacam-macam artikel Islami, shalat2 sunnah, amalan2 praktis dan doa-doa pilihan keseharian; serta eBooknya, kunjungi:http://groups.google.com/group/keluarga-bahagia
http://groups.yahoo.com/group/Shalat-Doa
Informasi tentang Amalan Praktis dan doa-doa pilihan, kunjungi: http://shalatdoa.blogspot.com
Yang berminat Feng Shui Islami dan rumus2 ttg keserasian tgl lahir dan nama, profesi dan mitra, keserasian tempat tinggal, zodiak di dalam Al-Qur'an, dan lainnya, kunjungi:http://groups.google.co.id/group/feng-shui-islami
Labels:
tazkirah
Wednesday, October 17, 2007
Air tangan Orang Yang Tidak Sholat
Semua orang tahu bahawa kalau meninggalkan solat tu, adalah dosa besar, dan malahan lebih hina drpd khinzir.. Betapa hinanya kita kalau meninggalkan solat spt yg dikisahkan pd zaman NabiMusa A.S
Begini kisahnya... pada zaman Nabi Musa, ada seorang lelaki yg sudah berumahtangga , dia tak de zuriat lalu, terdetik dlm hati dia (nazar), "kalau aku dpt anak, aku akan minum air kencing anjing hitam." Nak dijadikan cerita, Allah pun kurniakan isteri si lelaki tadi pun hamil dan melahirkan anak. Bila dah dpt anak, laki ni pun runsinglah.. . Dia dah nazar nak kena minum air kencing anjing hitam.
Syariat pd zaman Nabi Musa berbeza dgn syariat yg turun utk umat Nabi Muhammad. kalau umat Nabi Muhammad, nazar benda yg haram, maka tak payah buat, tapi kena denda(dam) atau sedekah.. Tapi, kalau zaman Nabi Musa, brgsiapa bernazar, walaupun haram,tetap kena laksanakan nazar tu..lalu, si lelaki yg dapat anak tu, dgn susah hatinya, pun pegilah bertemu dgn Nabi-Allah Musa.. Dan menceritakan apa yg terjadi ke atas dirinya..lalu, Nabi Musa menjawab bahawa lelaki tu xpayah minum air kencing anjing hitam, tapi akan minum air yg lebih hina dr air kencing anjing hitam.
Nabi Musa perintahkan lelaki tersebut utk pergi menadah air yg jatuh dr bumbung rumah orang yg meninggalkan sembahyang dan minum air tu. lalu, lelaki tu pun senang hati, menjalankan apa yg diperintahkan oleh Nabi Musa tadi...
Lihat.. betapa hinanya org yg meninggalkan solat, sampai dikatakan air yg jatuh dr bumbung rumah dia, lbh hina dr air kencing anjing hitam.. Itu baru air bumbung rumah, belum air tangan lagi.. Menyentuh bab air tangan ni, selalu kita suka makan masakan ibu, isteri kita. Jadi, kepada muslimat sekalian, peliharalah solat, sbb kalau meninggalkan solat (kalau tak uzur), air tangan akan menitik ke dalam basuhan makanan, nasi, dsb..anak-anak, suami pulak yg akan makan makanan yg dimasak. takkan nak biarkan suami & anak2 gelap hati minum air tangan org tinggalkan solat..tak gamakkan? tapi.. lain pulak halnya dgn kita ni.. pagi petang..
mamak!! teh tarik satu, roti canai satu.. ada pulak segelintir tukang masak yg tak solat.. kita pun makan bekas air tangan dia...gelap lah hati kita.. sbb tu liat nak buat keja2 yg baik. beware apa yg kita makan... betapa beratnya amalan solat ni, hatta Allah syariatkan solat kepada Nabi Muhammad melalui Isra' Mikraj, sedangkan kewajipan2 lain memadai diutus melalui Jibril a. s.
Ketika saat Rasulullah nazak, sempat baginda berpesan kpd Saidina Ali (&utk umat Islam) , "As-solah as Solah wa amalakat aimanukum." maknanya,"Solat, solat jgn sekali kamu abaikan dan peliharalah org2 yg lemah di bawah tanggunganmu.
" jadi, sama2lah kita pelihara solat kita, dr segi zahir & batinnya, kerana amalan solatlah amalan yg mula2 akan ditimbang di neraca Mizan kelak
Begini kisahnya... pada zaman Nabi Musa, ada seorang lelaki yg sudah berumahtangga , dia tak de zuriat lalu, terdetik dlm hati dia (nazar), "kalau aku dpt anak, aku akan minum air kencing anjing hitam." Nak dijadikan cerita, Allah pun kurniakan isteri si lelaki tadi pun hamil dan melahirkan anak. Bila dah dpt anak, laki ni pun runsinglah.. . Dia dah nazar nak kena minum air kencing anjing hitam.
Syariat pd zaman Nabi Musa berbeza dgn syariat yg turun utk umat Nabi Muhammad. kalau umat Nabi Muhammad, nazar benda yg haram, maka tak payah buat, tapi kena denda(dam) atau sedekah.. Tapi, kalau zaman Nabi Musa, brgsiapa bernazar, walaupun haram,tetap kena laksanakan nazar tu..lalu, si lelaki yg dapat anak tu, dgn susah hatinya, pun pegilah bertemu dgn Nabi-Allah Musa.. Dan menceritakan apa yg terjadi ke atas dirinya..lalu, Nabi Musa menjawab bahawa lelaki tu xpayah minum air kencing anjing hitam, tapi akan minum air yg lebih hina dr air kencing anjing hitam.
Nabi Musa perintahkan lelaki tersebut utk pergi menadah air yg jatuh dr bumbung rumah orang yg meninggalkan sembahyang dan minum air tu. lalu, lelaki tu pun senang hati, menjalankan apa yg diperintahkan oleh Nabi Musa tadi...
Lihat.. betapa hinanya org yg meninggalkan solat, sampai dikatakan air yg jatuh dr bumbung rumah dia, lbh hina dr air kencing anjing hitam.. Itu baru air bumbung rumah, belum air tangan lagi.. Menyentuh bab air tangan ni, selalu kita suka makan masakan ibu, isteri kita. Jadi, kepada muslimat sekalian, peliharalah solat, sbb kalau meninggalkan solat (kalau tak uzur), air tangan akan menitik ke dalam basuhan makanan, nasi, dsb..anak-anak, suami pulak yg akan makan makanan yg dimasak. takkan nak biarkan suami & anak2 gelap hati minum air tangan org tinggalkan solat..tak gamakkan? tapi.. lain pulak halnya dgn kita ni.. pagi petang..
mamak!! teh tarik satu, roti canai satu.. ada pulak segelintir tukang masak yg tak solat.. kita pun makan bekas air tangan dia...gelap lah hati kita.. sbb tu liat nak buat keja2 yg baik. beware apa yg kita makan... betapa beratnya amalan solat ni, hatta Allah syariatkan solat kepada Nabi Muhammad melalui Isra' Mikraj, sedangkan kewajipan2 lain memadai diutus melalui Jibril a. s.
Ketika saat Rasulullah nazak, sempat baginda berpesan kpd Saidina Ali (&utk umat Islam) , "As-solah as Solah wa amalakat aimanukum." maknanya,"Solat, solat jgn sekali kamu abaikan dan peliharalah org2 yg lemah di bawah tanggunganmu.
" jadi, sama2lah kita pelihara solat kita, dr segi zahir & batinnya, kerana amalan solatlah amalan yg mula2 akan ditimbang di neraca Mizan kelak
Labels:
tazkirah
Wednesday, October 10, 2007
End of day, 28th Ramadhan...
In the midst i'm blogging, need to attend to job responsibilty.
Without realizing it, the time has come to the end of office hour - so i need to pack and go home the earliest today... since me my family plan to begin our journey to my hometown for raya celebration before iftar.
So, i will pause here for today.. will continue later after raya holiday on Tok Mek's story....
So, wishing you SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI.. Salam Lebaran... Take care... Have a safe and pleasant journey wherever you are.... and please pray for our safe journey as well....
On the last note before i pause, would really appreciate if you could sadaqah Al-Fatihah to Al-Marhumah Wan Esah bt Wan Abdul Rahman. May she is blessed in the hereafter and may she belongs to 'ahli2 syurga'... Amiin....
~ written by mamacares who misses Tok Mek so much... esp during raya... Mek, raya tahun ini terasa amat kelam & suram tanpa mu... ~
Without realizing it, the time has come to the end of office hour - so i need to pack and go home the earliest today... since me my family plan to begin our journey to my hometown for raya celebration before iftar.
So, i will pause here for today.. will continue later after raya holiday on Tok Mek's story....
So, wishing you SELAMAT HARI RAYA AIDILFITRI.. Salam Lebaran... Take care... Have a safe and pleasant journey wherever you are.... and please pray for our safe journey as well....
On the last note before i pause, would really appreciate if you could sadaqah Al-Fatihah to Al-Marhumah Wan Esah bt Wan Abdul Rahman. May she is blessed in the hereafter and may she belongs to 'ahli2 syurga'... Amiin....
~ written by mamacares who misses Tok Mek so much... esp during raya... Mek, raya tahun ini terasa amat kelam & suram tanpa mu... ~
About Tok Mek's health deteriorating - 30th Aug 2007
5am, 30th Aug 2007 - My family and i safely arrived at my hometown, after 7 hours journey from Sepang. Perghh... back ache for sitting so long, with Imran sleeping on my lap.
Get to know that my uncle ( Tok Mek's 4th son) from Johor is already here, and he and his wife are taking their turn to take care Tok Mek during day session since yesterday afternoon after they arrived in the morning. Well, i thought Mak Su sat the whole day by her own yesterday, taking care of Tok Mek... good to know that P'cik and Che Ani is by Tok Mek's side already.
What lingers in my head is, where is her 1st son, my Pak Long?? He resides just abt 15 minutes journey from our home, and yet can't he offered any help? can't he think that his ONLY mother is about to leave, can't he be more sensitive towards her?? Urrghh... enuf said about that...
At noon, i thought of taking my turn to take care Tok Mek after noon session, but after a long journey last night, i still feel drowzy and tired. So i decided to swap with Wanie who has been taking care of Tok Mek for two nigts in a row already...
Around 5pm, after packing some food for me to chew during the night, my family and i headed to Tok Mek's ward. When i arrived beside her bed, it was really agonising for me to see how old and how weak she looks. At the time we arrived, she was having bad vomitting, had been continuos after she took her lunch. My heart shakes seeing her condition... i felt so weak, but i can't let other family members see how i feel. Imran suddenly becomes cranky, weeping and grabbing me to lift him up. I passed him to my husband, and he took him out of the ward.
I get nearer to Tok Mek's side, together with my aunty, Che Ani, and a nurse we clean up her vomit, change her blouse, change pillow case, change bedsheet when suddenly she threw-up again... and again.. and again... After 4 times we changed bedsheet and her blouse, she stopped vomitting. I asked Che Ani, how's her condition today? She said that the whole day since she arrined in the morning, Tok Mek had been sleeping, even when lunch time came, Che Ani had to wake her up and force a bit of food for her to swallow. Then she get back to her sleep. Che Ani also mentioned that she was not like this yesterday, where she still speaks and not sleeping the whole day.
By 6pm, a stream of relatives flooded her bedside with a lot of questions being thrown to us. As if what happened to Tok Mek is our fault. We, the immediate family members were being pushed aside.... Ok, then.... we gave them space to visit Tok Mek but what makes us uncomfortable is that they kept shaking Tok Mek so she open her eyes and see that they are visiting her!! Just let her rest, for goodness.... she just had a bad vomitting session.... and they knew it because we have informed them earlier.
We were told that TOk Mek need to be moved to CCU, because her heart condition is getting weaker even after a series of whateva medications that the doctor has given her. Why CCU? Because it is alot easier for the nurses to take care and also for them to ahve a close monitor on Tok Mek's condition.
P'cik and Che Ani would like to excuse themselves for the day. I said ok, since it's already near 7pm and they have been in the ward the whole day, they need to be refreshed as well.
Just near Maghrib, suddenly Tok Mek vomit blood!! A heavy clot of blood coming out from her mouth continuosly until my heart beats faster than ever... Is it time? Will it be now... with a lot of relatives still surrounding her??
All the tissue that is available has been used to wipe the blood, even a piece of high quality handkerchief that was left by Che Ani has to be thrown away cos the blood smells so bad...
And suddenly, i saw Pok Long with his family and sis-in-laws came in.
The relatives (mostly is her nieces and nephews who came to visit only today), try to persuade us to bring Tok Mek hoem so that they can read Yassin together besides her, for a speedy recovery. After we speaks to each other, and after i called Che Ani and consult with her (she was a medical practitioner at PPUM before she retired), we decided to let Tok Mek stay in ward so that the doctors can still monitor her. If we take her out from here, what else can we do? In here, with the continous visits from relatives who will never leave Tok Mek without reciting Yassin for her recovery, we will also have nurses and doctors. Well, in reality, we are still hoping for her to recover with the help from those medication supplied to her.
After 8.30pm, everyone has gone home, including Pok Long and family. Now left my mom and me for our night shift. Tok Mek's condition still not improved... she still shut her eyes, sleeping i guess.... and at times struggling to let go her arms. (nurses had to tie her arms to the bedside since she always pull the oksigen mask from her mouth, and another tube that had been inserted inside her esofagus through her nose for the blood vomit go through). Sometimes, she opened her eyes and asked for a drop of water. I will spoonfed her with air Zam-zam, about 2 or 3 spoons. Then she will get back to her rest.
It was almost 11pm, all other patients around us has already slept... including their caretaker... I told my mom to get a rest, or go to sleep in the surau or on the sofa couch at the rest space... cos my mom also had a bad knee pain... She can't be in sitting position for too long....
After half an hour my mom left, Tok Mek suddenly opened her eyes, but she looked up, a long stare up in the ceiling... even calling her name does not bring any difference... I was scared.....
~written by mamacare, with the memory of Tok Mek still lingers in my head~
Get to know that my uncle ( Tok Mek's 4th son) from Johor is already here, and he and his wife are taking their turn to take care Tok Mek during day session since yesterday afternoon after they arrived in the morning. Well, i thought Mak Su sat the whole day by her own yesterday, taking care of Tok Mek... good to know that P'cik and Che Ani is by Tok Mek's side already.
What lingers in my head is, where is her 1st son, my Pak Long?? He resides just abt 15 minutes journey from our home, and yet can't he offered any help? can't he think that his ONLY mother is about to leave, can't he be more sensitive towards her?? Urrghh... enuf said about that...
At noon, i thought of taking my turn to take care Tok Mek after noon session, but after a long journey last night, i still feel drowzy and tired. So i decided to swap with Wanie who has been taking care of Tok Mek for two nigts in a row already...
Around 5pm, after packing some food for me to chew during the night, my family and i headed to Tok Mek's ward. When i arrived beside her bed, it was really agonising for me to see how old and how weak she looks. At the time we arrived, she was having bad vomitting, had been continuos after she took her lunch. My heart shakes seeing her condition... i felt so weak, but i can't let other family members see how i feel. Imran suddenly becomes cranky, weeping and grabbing me to lift him up. I passed him to my husband, and he took him out of the ward.
I get nearer to Tok Mek's side, together with my aunty, Che Ani, and a nurse we clean up her vomit, change her blouse, change pillow case, change bedsheet when suddenly she threw-up again... and again.. and again... After 4 times we changed bedsheet and her blouse, she stopped vomitting. I asked Che Ani, how's her condition today? She said that the whole day since she arrined in the morning, Tok Mek had been sleeping, even when lunch time came, Che Ani had to wake her up and force a bit of food for her to swallow. Then she get back to her sleep. Che Ani also mentioned that she was not like this yesterday, where she still speaks and not sleeping the whole day.
By 6pm, a stream of relatives flooded her bedside with a lot of questions being thrown to us. As if what happened to Tok Mek is our fault. We, the immediate family members were being pushed aside.... Ok, then.... we gave them space to visit Tok Mek but what makes us uncomfortable is that they kept shaking Tok Mek so she open her eyes and see that they are visiting her!! Just let her rest, for goodness.... she just had a bad vomitting session.... and they knew it because we have informed them earlier.
We were told that TOk Mek need to be moved to CCU, because her heart condition is getting weaker even after a series of whateva medications that the doctor has given her. Why CCU? Because it is alot easier for the nurses to take care and also for them to ahve a close monitor on Tok Mek's condition.
P'cik and Che Ani would like to excuse themselves for the day. I said ok, since it's already near 7pm and they have been in the ward the whole day, they need to be refreshed as well.
Just near Maghrib, suddenly Tok Mek vomit blood!! A heavy clot of blood coming out from her mouth continuosly until my heart beats faster than ever... Is it time? Will it be now... with a lot of relatives still surrounding her??
All the tissue that is available has been used to wipe the blood, even a piece of high quality handkerchief that was left by Che Ani has to be thrown away cos the blood smells so bad...
And suddenly, i saw Pok Long with his family and sis-in-laws came in.
The relatives (mostly is her nieces and nephews who came to visit only today), try to persuade us to bring Tok Mek hoem so that they can read Yassin together besides her, for a speedy recovery. After we speaks to each other, and after i called Che Ani and consult with her (she was a medical practitioner at PPUM before she retired), we decided to let Tok Mek stay in ward so that the doctors can still monitor her. If we take her out from here, what else can we do? In here, with the continous visits from relatives who will never leave Tok Mek without reciting Yassin for her recovery, we will also have nurses and doctors. Well, in reality, we are still hoping for her to recover with the help from those medication supplied to her.
After 8.30pm, everyone has gone home, including Pok Long and family. Now left my mom and me for our night shift. Tok Mek's condition still not improved... she still shut her eyes, sleeping i guess.... and at times struggling to let go her arms. (nurses had to tie her arms to the bedside since she always pull the oksigen mask from her mouth, and another tube that had been inserted inside her esofagus through her nose for the blood vomit go through). Sometimes, she opened her eyes and asked for a drop of water. I will spoonfed her with air Zam-zam, about 2 or 3 spoons. Then she will get back to her rest.
It was almost 11pm, all other patients around us has already slept... including their caretaker... I told my mom to get a rest, or go to sleep in the surau or on the sofa couch at the rest space... cos my mom also had a bad knee pain... She can't be in sitting position for too long....
After half an hour my mom left, Tok Mek suddenly opened her eyes, but she looked up, a long stare up in the ceiling... even calling her name does not bring any difference... I was scared.....
~written by mamacare, with the memory of Tok Mek still lingers in my head~
28th Ramadhan1428H
Assalamualaikum.
Hmm... i've been silent for quite sometime already. Jan2007 was my last post!! Very accurate to my blog title - Not-Really-A-Blogger. hehehe....
Nway, for the past few mths, sure lots of things happened in my life.
What i wanna share here, not really share... just letting go how i feel... I lost my dearest grandma on peaceful morning of 1st Sept 2007. Today, it is the 40th day of her absence from my family's life.
It all began with a call from my mom, on 28th Aug evening... informing that she was at emergency unit in HUSM, accompanying my sister who decided to bring Tok Mek (as she was fondly called by immediate family members) to hospital after she complained that it is so painful for her to move anymore. According to my mom, she heard a loud 'bump' from Tok Mek's room before dawn the day before. When she rushed to see what was happening, Tok Mek is already on the floor, gasping for help to lift her up. Apparently, she felt down while trying to be off bed, to get ready for Subuh prayer. Since then, she was not able to move around like before. I don't know whether she was sent to a clinic immediately or not, but knowing Tok Mek, she would refuse to go even if you insist.
Ok, back to emergency unit... at about 9pm, i called my mom asking the progress. My sister (Wanie) brought her there as she suspected maybe Tok Mek's ageing bones cracked somewhere due to the incident. But to our surprise, the doctor immediately ushered her to ICU before even scanning her bones. What the doctor told Wanie was that her heart was too weak, that's what caused her falling from getting off her bed. The bed where she slept for more than 50years already.
So, there she is, with my sister accompanying her first night being admitted in HUSM.
The next day, 29th Aug 2007, i called my mom in the morning wanting to know any update. My mom said she herself didn't know well because Wanie has yet to come home. Later, Wanie called me, informing about Tok Mek's condition. She told me wht the doctor told her about Tok Mek's heart condition, and how she was during last night where Wanie is always beside her. According to Wanie, she is like her normself, by seeing through our eyes, she seems well, only that she can't move a lot due to the back pain taht she still suffers. But certain conversations alarmed Wanie, that makes she decided to call me. Part of the conversation she had with Tok Mek, she told Wanie that she heard a beautiful chanting of Allah's name and chanting of zikrullah... at 4a.m!! She asked where it was coming from... and Wanie sank in her own world, knowing what was going to happen. She told her, that the zikrullah that she heard was coming from a nearby mosque, where in actual fact, no chanting or call for prayers whtsoever happened at 4o'clock in the morning! Nobody heard anything, neither did Wanie nor the nurses in the ward.
During the day, Tok Mek was accompanied by Mak Su since Wanie need to go to work. Luckily, Wanie works at HUSM too, but at dental section, in another building. After she punched in for work, she would go back to the ward and give Tok Mek a quick fresh wipe up (replacing her morning bath since she can't be moved a lot) and until she settled with her morning calls, Wanie would go back to her work routine till lunch break, where she would visit Tok Mek again in the ward, and take Mak Su out for lunch whilst my mom standby by Tok Mek's bed. Till 5pm, after work, Wanie will visit Tok Mek again and take Mak Su home. My mom took her shift from this time until 10pm at night where Wanie will be accompanying her again.
More alarming conversation with Wanie on tht night... she asked has M'cik Bedah gone back home after visiting her. M'cik Bedah is her cousin, whe passed away about 10 days before she was admitted to HUSM. Wanie calmly told her that M'cik Bedah is no longer aorund, and she just smiles........
By this time, at around 11pm, i was already on the way back home. We were at Lipis when my mom called asking where we were. When i heard the above story from Wanie's sms, it sent a chill thrugh down my spine. Is it the time for me to lose her?
~written by mamacare, with the memory of Tok Mek still strong in my head~
Hmm... i've been silent for quite sometime already. Jan2007 was my last post!! Very accurate to my blog title - Not-Really-A-Blogger. hehehe....
Nway, for the past few mths, sure lots of things happened in my life.
What i wanna share here, not really share... just letting go how i feel... I lost my dearest grandma on peaceful morning of 1st Sept 2007. Today, it is the 40th day of her absence from my family's life.
It all began with a call from my mom, on 28th Aug evening... informing that she was at emergency unit in HUSM, accompanying my sister who decided to bring Tok Mek (as she was fondly called by immediate family members) to hospital after she complained that it is so painful for her to move anymore. According to my mom, she heard a loud 'bump' from Tok Mek's room before dawn the day before. When she rushed to see what was happening, Tok Mek is already on the floor, gasping for help to lift her up. Apparently, she felt down while trying to be off bed, to get ready for Subuh prayer. Since then, she was not able to move around like before. I don't know whether she was sent to a clinic immediately or not, but knowing Tok Mek, she would refuse to go even if you insist.
Ok, back to emergency unit... at about 9pm, i called my mom asking the progress. My sister (Wanie) brought her there as she suspected maybe Tok Mek's ageing bones cracked somewhere due to the incident. But to our surprise, the doctor immediately ushered her to ICU before even scanning her bones. What the doctor told Wanie was that her heart was too weak, that's what caused her falling from getting off her bed. The bed where she slept for more than 50years already.
So, there she is, with my sister accompanying her first night being admitted in HUSM.
The next day, 29th Aug 2007, i called my mom in the morning wanting to know any update. My mom said she herself didn't know well because Wanie has yet to come home. Later, Wanie called me, informing about Tok Mek's condition. She told me wht the doctor told her about Tok Mek's heart condition, and how she was during last night where Wanie is always beside her. According to Wanie, she is like her normself, by seeing through our eyes, she seems well, only that she can't move a lot due to the back pain taht she still suffers. But certain conversations alarmed Wanie, that makes she decided to call me. Part of the conversation she had with Tok Mek, she told Wanie that she heard a beautiful chanting of Allah's name and chanting of zikrullah... at 4a.m!! She asked where it was coming from... and Wanie sank in her own world, knowing what was going to happen. She told her, that the zikrullah that she heard was coming from a nearby mosque, where in actual fact, no chanting or call for prayers whtsoever happened at 4o'clock in the morning! Nobody heard anything, neither did Wanie nor the nurses in the ward.
During the day, Tok Mek was accompanied by Mak Su since Wanie need to go to work. Luckily, Wanie works at HUSM too, but at dental section, in another building. After she punched in for work, she would go back to the ward and give Tok Mek a quick fresh wipe up (replacing her morning bath since she can't be moved a lot) and until she settled with her morning calls, Wanie would go back to her work routine till lunch break, where she would visit Tok Mek again in the ward, and take Mak Su out for lunch whilst my mom standby by Tok Mek's bed. Till 5pm, after work, Wanie will visit Tok Mek again and take Mak Su home. My mom took her shift from this time until 10pm at night where Wanie will be accompanying her again.
More alarming conversation with Wanie on tht night... she asked has M'cik Bedah gone back home after visiting her. M'cik Bedah is her cousin, whe passed away about 10 days before she was admitted to HUSM. Wanie calmly told her that M'cik Bedah is no longer aorund, and she just smiles........
By this time, at around 11pm, i was already on the way back home. We were at Lipis when my mom called asking where we were. When i heard the above story from Wanie's sms, it sent a chill thrugh down my spine. Is it the time for me to lose her?
~written by mamacare, with the memory of Tok Mek still strong in my head~
Labels:
Family
Friday, January 5, 2007
Happy New Year 2007!
Just realized that it is already 5th January 2007!! And i don't even have time to wish my blogg visitors (if there's any) have a HAPPY NEW YEAR!! May all your wishes for last years have came true... and may this new year vision will be fulfilled!!
Me??... Shame on me.... i have not been able to fulfill my last year's wish... so it got stucked somewhere... of which i am thinking to continue it for this new year. What my wish was?? ;) Let it just be with me... until i have succssfully fulfill it at the year end, then i will reveal it!
Ok.... just wanna share with all my beloved angels pix. (to enlighten my dull blogg lohh!)
Usrah: Suami Berhias Utk Isterinya
Have not been able to blog for the past few days... Well, here is something that a friend forwarded to my group. But it's in Malay. You may forward it to others if you feel it's worth sharing.
Suami Berhias Untuk Istrinya
Sabtu, 09 Desember 2006 - 05:00 PM,
Penulis: Ummu Salamah As Salafiyyah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (yang artinya) : "Dan mereka (para istri) memiliki hak yang seimbang dengan kewajiban mereka dengan cara yang ma'ruf." (Q.S Al Baqarah : 228)
Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini :"Mereka (para istri) mempunyai hak dari suaminya sama dengan hak yang diperoleh para suami dari mereka. Maka hendaklah masing-masing dari keduanya menunaikan kewajiban atau menunaikan hak pihak yang lain dengan cara yang ma'ruf."
Kemudian beliau mengatakan, Berkata Waki' dari Basyir bin Sulaiman dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata, " Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka istriku berhias untukku, karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (yang artinya):
Sesungguhnya berhiasnya suami dihadapan istrinya akan membantu istri menundukkan pandangannya dari melihat laki-laki selain suaminya dan mendukung dekatnya hati.Namun kenyataannya ada diantara suami yang mendatangi istrinya dalam keadaan rambutnya kusut masai,berdebu dan beraroma tidak sedap. Apabila dia mandi dan memakai wangi-wangian, dia malah keluar menemui teman-temannya dan tidak kembali kerumahnya (ke istri-istrinya) kecuali pada bentuk yang pertama, yang membuat hati itu lari dan membuat jiwa itu bergidik. Sebagaimana engkau menuntut istrimu untuk tampil di depanmu dengan penampilan yang bagus dan aroma yang sedap, bau yang wangi, maka demikian pula dia menuntut yang demikian darimu, karena dia memiliki perasaan seperti perasaanmu dan dia memiliki indra sebagaimana indramu.
Karena itu, hendaklah para suami bertakwa kepada Allah pada diri-diri mereka dan dalam urusan istri-istri mereka.
Dikutip dari buku : "Persembahan Untukmu, Duhai Muslimah"
(Sebuah Pembelaan Terhadap Hak-Hak Wanita Menurut Aturan Syariat)
Suami Berhias Untuk Istrinya
Sabtu, 09 Desember 2006 - 05:00 PM,
Penulis: Ummu Salamah As Salafiyyah
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (yang artinya) : "Dan mereka (para istri) memiliki hak yang seimbang dengan kewajiban mereka dengan cara yang ma'ruf." (Q.S Al Baqarah : 228)
Berkata Al-Hafidz Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini :"Mereka (para istri) mempunyai hak dari suaminya sama dengan hak yang diperoleh para suami dari mereka. Maka hendaklah masing-masing dari keduanya menunaikan kewajiban atau menunaikan hak pihak yang lain dengan cara yang ma'ruf."
Kemudian beliau mengatakan, Berkata Waki' dari Basyir bin Sulaiman dari Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata, " Aku suka berhias untuk istriku sebagaimana aku suka istriku berhias untukku, karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman (yang artinya):
Sesungguhnya berhiasnya suami dihadapan istrinya akan membantu istri menundukkan pandangannya dari melihat laki-laki selain suaminya dan mendukung dekatnya hati.Namun kenyataannya ada diantara suami yang mendatangi istrinya dalam keadaan rambutnya kusut masai,berdebu dan beraroma tidak sedap. Apabila dia mandi dan memakai wangi-wangian, dia malah keluar menemui teman-temannya dan tidak kembali kerumahnya (ke istri-istrinya) kecuali pada bentuk yang pertama, yang membuat hati itu lari dan membuat jiwa itu bergidik. Sebagaimana engkau menuntut istrimu untuk tampil di depanmu dengan penampilan yang bagus dan aroma yang sedap, bau yang wangi, maka demikian pula dia menuntut yang demikian darimu, karena dia memiliki perasaan seperti perasaanmu dan dia memiliki indra sebagaimana indramu.
Karena itu, hendaklah para suami bertakwa kepada Allah pada diri-diri mereka dan dalam urusan istri-istri mereka.
Dikutip dari buku : "Persembahan Untukmu, Duhai Muslimah"
(Sebuah Pembelaan Terhadap Hak-Hak Wanita Menurut Aturan Syariat)
Labels:
Usrah
Subscribe to:
Posts (Atom)